Sebelum bertugas di NTMC dia sempat menjadi pramugari.
Sosok Avvy, yang kini berusia 28 tahun, dikenal sebagai wanita yang ramah dan berparas cantik. Tak heran jika menjadi salah satu polisi wanita yang idolakan. Ini terlihat dari banyaknya komentar dan pujian di Facebook, Twitter hingga situs forum.
Kepada VIVAnews.com, dia berbagi kisah suka duka menjalani profesi yang didominasi kaum pria ini.
Avvy terpanggil menjadi polisi karena ingin mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat. Kisah berawal pada April 2002 saat dibuka pendaftaran penerimaan polisi wanita dari Polda Metro Jaya. "Saya kemudian mendaftar di Polsek Pasar Rebo, karena memang tinggal di sana. Selama enam bulan di Sekolah Polisi Wanita," katanya.
Berbagai pengalaman telah banyak dialami wanita yang telah memiliki satu orang anak ini. Mulai dari mengatasi pria mabuk di bus hingga dikira bukan sebagai anggota polisi melainkan siswa yang tengah magang.
Saat menghadapi pria mabuk dia sempat takut untuk menindaknya. Kejadian itu berawal saat bertugas di Polres Bandara Soekarno-Hatta. "Ada sopir meminta tolong mengamankan pria mabuk dan membuat onar di busnya. Saya rada takut, tapi ketika saya tegur dia malah tersenyum dan meninggalkan bus," kenangnya sambil tertawa.
Peristiwa lainnnya, ketika bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya. Kebetulan saat itu, Avvy tengah menerima laporan salah satu pasangan suami istri kehilangan mobil.
Usai membuat laporan, korban bertanya ke dirinya. "Mbak ini Polwannya mana?" tanya si pelapor. "Saya pak Polwannya," jawab Avvy. "Oh saya pikir kamu anak SMA yang lagi magang," jawab lagi si pelapor.
Karir pun berlanjut hingga Avvy mendapat pengalaman seru lainnya sebagai presenter informasi lalu lintas. Tidak mudah. Avvy mengaku sering kali kesulitan saat tampil di depan kamera. Berbagai peristiwa lucu pernah dialami. Salah satunya "keseleo lidah" ketika menyampaikan informasi kemacetan.
Avvy mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk tampil. "Paling harus menguasai materi yang dibawakan dan percaya diri. Ke salon tetap, ya minimal sebulan sekali," ungkapnya.
Setelah menjadi presenter popularitasnya menanjak. Wanita yang gemar jalan-jalan ini sering mendapat pujian di Facebook ataupun Twitter miliknya. "Tapi kritikan juga ada," katanya.
Saat ditanya apakah ingin mengikuti jejak Briptu Norman? "Tidaklah, suara dan joget saya tidak selihai dia (Norman)" canda wanita yang pernah menjadi pramugari untuk pesawat Polri ini.
Dia berharap perempuan-perempuan di Indonesia berminat menjadi polisi."Polwan tidak boleh mengandalkan fisik semata, tapi juga harus cerdas," katanya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar