Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 13 Agustus 2011

AS Terancam Krisis Lagi, Obama Frustrasi

Dia minta politisi Demokrat dan Republik untuk mengesampingkan kepentingan masing-masing.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengaku frustrasi dengan ulah para politisi yang bertahan dengan kepentingan masing-masing saat membicarakan cara mengatasi masalah ekonomi bangsa. Gara-gara ulah mereka, lanjut Obama, AS dipandang kesulitan mengatasi krisis ekonomi, yang kembali mengancam negerinya.

Ungkapan frustrasi Obama itu dia lontarkan saat berpidato di depan para pekerja pabrik mobil di kota Holland, negara bagian Michigan, Kamis waktu setempat. "Tidak ada yang salah dengan bangsa kita, masalahnya justru ada pada politik kita. Kalian dengar kan, saya frustrasi," kata Obama, seperti dikutip stasiun berita CNN.

Dia kesal dengan sikap para wakil rakyat di Kongres, yang bersikukuh mempertahankan kepentingan partai masing-masing setiap kali membahas masalah ekonomi. Semangat partisan itu terlihat saat mereka perlu waktu selama berminggu-minggu sebelum akhirnya sepakat menentukan batas maksimal utang baru AS pekan lalu.

Menurut Obama, situasi itu dia gambarkan sebagai bentuk partisan yang terburuk dan kemandekan yang paling parah di Kongres. Itulah yang membuat lembaga pemeringkat Standard & Poor's melihat gelagat yang tidak beres pada defisit anggaran AS dan menurunkan peringkat obligasi Negeri Paman Sam, dari level AAA menjadi AA+ sehingga menimbulkan kepanikan di bursa saham.
Itu merupakan kali pertama AS mengalami penurunan peringkat dari Standard & Poor's. Bagi Obama, seharusnya penurunan ranking itu bisa dicegah bila Kongres segera berkompromi menyangkut utang baru dan defisit.
"Itu malah tidak terjadi karena kita saat itu tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban. Itu terjadi karena Washington tidak punya kapasitas untuk bersama-sama mengatasi masalah," kata Obama.
Itulah yang membuat Obama sekali lagi berseru kepada politisi Partai Demokrat dan Republik untuk segera mengesampingkan kepentingan masing-masing. Ini mengingat mereka sedang menyiapkan komite khusus untuk merumuskan cara-cara mengurangi defisit anggaran negara. Mereka harus memberi rekomendasi pada November mendatang.

Namun, tugas Kongres saat ini adalah harus segera mengesahkan sejumlah undang-undang penting, yaitu mengenai pengenaan pajak atas gaji, pembangunan jalan, perdagangan bebas dengan Korea Selatan, Kolombia, dan Panama.

"Satu-satunya yang mencegah undang-undang itu disahkan adalah penolakan sejumlah anggota Kongres untuk memajukan kepentingan negara ketimbang partai," kata Obama.  (eh)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar