Setiap kisah sukses memiliki kesamaan dalam tiga hal: gairah dalam bekerja, visi yang jelas, dan aksi nyata mencapai impian.
Pada suatu hari (nyontek prolog pelajaran mengarang siswa SD) Pak Tani berkata kepada anaknya. Thole, dengarkan ceritaku. Ada satu kesamaan yang dimiliki oleh astronot, atlet, dan eksekutif perusahaan dunia. Apa itu, papa? Tanya si anak. Coba pikir, nak! Pak Tani mencoba mengorek kreatifitas si anak.
Pasti ketiganya sama-sama gajian tanggal 1 kan, pa? Anak muda itu berujar dengan lugu. Jawabanmu memang benar, tapi bukan itu anakku, jawab Pak Tani sambil senyum kecil. Ketiganya sama-sama punya sesuatu yang sangat berarti bagi mereka. Syahrini bilang sih #SesuatuBanget gitu. Mereka benar-benar ingin melakukan. Inilah yang dinamakan dengan gairah.
Oleh karena tujuan tersebut tampak kuat, mereka membayangkan menapaki langkah-langkah kecil dalam menuju perjalanan menuju tujuan yang sudah dibikin. Yang ini dinamakan visi. Akhirnya, mereka melakukan langkah-langkah tersebut setiap hari sesuai dengan rencana. Nah, kalau yang ini disebut dengan aksi.
Anak pak tani rada-rada lemot pikirannya. Tapi dia berusaha memahami kata-kata bokapnya. Tiba-tiba dia ingat sama buku bacaan yang baru dipinjam di perpustakaan. Papa… Papa…! (profesi boleh tani, tapi panggilan tetap Papa dong) tadi adik baru pinjam buku di perpus. Ini ada kalimat menarik. Tanpa diminta, si anak ikutan bercerita.
Greg Anderson menyatakan bahwa ketika kita sudah dimotivasi oleh tujuan yang sangat bermakna, oleh cita-cita yang menunggu pencapaian, dan oleh cinta murni yang butuh ekspresi, kita sudah bisa menjalani hidup. Dari sini si anak menghentikan bacaannya.
Anak pinter, lanjutkan belajarnya ya. Papa pergi tanam backlink dulu sebanyak-banyaknya untuk ladang kamu di masa depan, ujar Pak Tani.
Semoga terinspirasi!
Pada suatu hari (nyontek prolog pelajaran mengarang siswa SD) Pak Tani berkata kepada anaknya. Thole, dengarkan ceritaku. Ada satu kesamaan yang dimiliki oleh astronot, atlet, dan eksekutif perusahaan dunia. Apa itu, papa? Tanya si anak. Coba pikir, nak! Pak Tani mencoba mengorek kreatifitas si anak.
Pasti ketiganya sama-sama gajian tanggal 1 kan, pa? Anak muda itu berujar dengan lugu. Jawabanmu memang benar, tapi bukan itu anakku, jawab Pak Tani sambil senyum kecil. Ketiganya sama-sama punya sesuatu yang sangat berarti bagi mereka. Syahrini bilang sih #SesuatuBanget gitu. Mereka benar-benar ingin melakukan. Inilah yang dinamakan dengan gairah.
Oleh karena tujuan tersebut tampak kuat, mereka membayangkan menapaki langkah-langkah kecil dalam menuju perjalanan menuju tujuan yang sudah dibikin. Yang ini dinamakan visi. Akhirnya, mereka melakukan langkah-langkah tersebut setiap hari sesuai dengan rencana. Nah, kalau yang ini disebut dengan aksi.
Anak pak tani rada-rada lemot pikirannya. Tapi dia berusaha memahami kata-kata bokapnya. Tiba-tiba dia ingat sama buku bacaan yang baru dipinjam di perpustakaan. Papa… Papa…! (profesi boleh tani, tapi panggilan tetap Papa dong) tadi adik baru pinjam buku di perpus. Ini ada kalimat menarik. Tanpa diminta, si anak ikutan bercerita.
Greg Anderson menyatakan bahwa ketika kita sudah dimotivasi oleh tujuan yang sangat bermakna, oleh cita-cita yang menunggu pencapaian, dan oleh cinta murni yang butuh ekspresi, kita sudah bisa menjalani hidup. Dari sini si anak menghentikan bacaannya.
Anak pinter, lanjutkan belajarnya ya. Papa pergi tanam backlink dulu sebanyak-banyaknya untuk ladang kamu di masa depan, ujar Pak Tani.
Semoga terinspirasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar