Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 27 Maret 2012

DPD Partai Golkar Tepis buat Armyn

Hersan: Golkar Bukan Partai Keluarga

Adang Gunawan, Gusti Hersan Aslirosa, Junaidi Bustam, Hadlir Noor
Julianus Ratno
Adang Gunawan, Gusti Hersan Aslirosa, Junaidi Bustam, dan Hadlir Noor saat menggelar konferensi pers di Gedung Zamrud DPD PG Kalbar
Pontianak – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalbar akhirnya bersuara menepis isu bahwa Mayjen TNI Armyn Angkasa Alianyang telah mendapatkan perahu beringin dengan menggandeng Fathan A Rasyid.
“Golkar bukan partai keluarga, dan itu sudah ditegaskan Bapak Ketum Aburizal Bakrie. Perlu saya sampaikan juga bahwa bohong kalau Armyn sudah mendapatkan perahu Partai Golkar. Karena ada mekanisme yang harus dilalui,” tegas H Gusti Hersan Aslirosa SE, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalbar di Pontianak, Minggu (25/3).
Isu yang beredar di kalangan politik dan bursa pencalonan Pilgub Kalbar 2012 bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menetapkan Armyn sebagai jagoan partai berlambang pohon beringin itu. Dikabarkan, penetapan berkat lobi Fadel Muhammad, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, yang besanan dengan Fathan A Rasyid, calon wakil Armyn di pilgub nanti.
Dikatakan Hersan, Ketua DPD PG Kalbar H Morkes Effendi SPd MH yang didukung penuh oleh seluruh lapisan kepengurusan partai se-Kalbar saja belum berani menjamin dirinya pasti ditetapkan DPP sebagai calon gubernur.
Menurut mantan Ketua DPRD Kota Pontianak ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad dinilai tidak akan memengaruhi keputusan DPP PG dalam menentukan calon yang akan diusung di Pilgub Kalbar.
Ia menegaskan, semua figur berhak mengayuh perahu Golkar asalkan melalui mekanisme yang ada, dan hal itulah yang selalu ditegaskan Morkes. Namun Golkar tidak mau hanya menjadi ojek saja, tapi lebih dari itu yakni menang dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Partai Golkar berkarya untuk rakyat. Kita siap berpisah dengan pemerintah asal tidak pisah dengan rakyat. Di pilgub nanti Golkar target menang, dengan menang bisa berkarya lebih maksimal untuk rakyat Kalbar,” kata Gusti Hersan.
Dia menambahkan, mekanisme itu akan mulai dijalankan melalui pembukaan pendaftaran yang akan dimulai 29 Maret hingga 4 April 2012. “Pengambilan berkas pendaftaran 29 Maret sampai 1 April mendatang. Dan untuk pengembalian berkas pendaftaran dari 2 sampai 4 April di Sekretariat Tim Pilkada DPD Partai Golkar Kalbar Gedung Zamrud Khatulistiwa, Jalan A Yani Pontianak,” jelas Gusti Hersan yang juga Ketua Tim Pilkada DPD Partai Golkar Kalbar ini.
Dirinya menegaskan, pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung Golkar terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya apa pun. Hasil pendaftaran itu nantinya akan disampaikan kepada DPP untuk selanjutnya dilakukan survei oleh tim survei independen. “Diperkirakan awal Mei sudah keluar nama-nama calon yang akan diusung Partai Golkar,” katanya.
Sejauh ini, baru PDI Perjuangan yang telah memastikan mengusung kembali incumbent Drs Cornelis MH, meski sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah Drs Christiandy Sanjaya SE MM masih tetap mendampinginya. Partai Golkar dan Partai Demokrat juga belum menentukan siapa yang akan dijagokan.
“Kita memprediksi paling banyak empat kandidat yang akan bertarung. Mau berapa pun jumlah kandidatnya, 10 calonkah, Partai Golkar tetap akan mengusung calon dan itu untuk gubernur,” ujar Gusti Hersan.
Sekretaris DPD PG Kalbar Adang Gunawan SE menambahkan, DPP Golkar akan melakukan rapat penetapan pada Mei mendatang. Diutamakan kader internal terbaik yang didukung penuh oleh semua lapisan kepengurusan Partai Golkar se-Kalbar. Sementara seluruh pimpinan dari kecamatan, DPD kabupaten/kota, dan seluruh fraksi Partai Golkar se-Kalbar telah sepakat untuk mendukung Pak Morkes Effendi.
Ditegaskan, DPP Partai Golkar jelas akan menetapkan Morkes Effendi sebagai calon Gubernur Kalbar. Karena merupakan kader internal terbaik yang dimiliki partai saat ini dari sekian banyak kader terbaik yang ada.
“Kita sudah berbicara dan bertemu langsung dengan Pak Aburizal Bakrie. Meski demikian, kita tetap membuka peluang koalisi dengan partai-partai lain untuk memenangkan pilgub kali ini,” kata Adang.
Sementara itu, Fathan A Rasyid yang mendampingi Armyn memilih diam ketika ditanya berkaitan dengan maju sebagai pendamping Armyn. Ia tidak banyak komentar. Ia hanya mengatakan belum saatnya dan nanti ada waktunya.
Kemudian Armyn ketika ditanya sejumlah wartawan usai mengembalikan formulir ke Sekretariat DPD Partai Demokrat Kalbar, Sabtu (24/3) kemarin, menepis tudingan bahwa dirinya mengambil Fathan A Rasyid karena besan Fadel Muhammad. “Saya gandeng Pak Fathan bukan karena besan Pak Fadel, tapi karena kapasitasnya,” kata Armyn.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Tanjungpura Jumadi SSos MSi, menengara sebagian tokoh yang mendaftar ke Partai Demokrat juga akan mendaftar di Partai Golkar, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil.
“Pak Armyn dan Tambul Husin yang mendaftar ke PD menurut saya juga pasti akan mendaftarkan diri sebagai cagub. Sedangkan Pak Burhanudin A Rasyid dan Fathan A Rasyid yang notabene abang dan adik, menurut saya juga akan mendaftar ke Partai Golkar dan sama-sama mengincar sebagai calon wakil gubernur.”
Kata Jumadi, kenyataan ini menjadi sebuah fenomena politik yang unik juga untuk pilgub kali ini, di mana dua kakak beradik bersaing dan punya ambisi yang sama. (jul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar