Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Minggu, 18 Maret 2012

Gubernur: Kalbar Aman, Kuncinya di Kita Semua

Panglima: Pers Sudah Menyejukkan

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sepakat menyatakan Kalbar aman
Kiki Supardi
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sepakat menyatakan Kalbar aman. Dari kiri: Danlanal Kalbar, Wagub Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio di Balai Petitih Kantor Gubernur, Jumat (16/3)
Pontianak – Setelah kembali ke Pontianak, Jumat (16/3) Gubernur Cornelis melakukan pertemuan dengan seluruh muspida dan tokoh masyarakat di Balai Petitih untuk sama-sama menyatakan Kalbar aman.
“Mari kita sama-sama jaga situasi keamanan dan ketertiban di Kalbar. Kuncinya ada pada kita semua. Oleh karena itu bahu-membahu menjaga situasi yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi,” kata Cornelis.
Pertemuan dihadiri juga oleh Wagub Christiandy Sanjaya, Sekda M Zeet Assovi, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tpr, Danlanud Supadio, Danlanal Kalbar, Kajati Kalbar, dan hadir juga anggota DPR RI Carolin Margret Natasya.
Gubernur mengimbau masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda untuk sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban. “Kalau mendengar isu-isu yang tidak benar atau isu yang memanaskan situasi, mohon cek dahulu,” katanya.
Cornelis juga minta apakah itu aparat pemerintah, kepolisian, tentara, sipil, dan lain sebagainya untuk dicek kembali atas kebenaran isu yang menyesatkan dan dapat memanaskan situasi.
“Karena pengalaman saya menghadapi kerusuhan sejak tahun 1967, biasanya isu yang tidak tentu rudu ini cepat beredar. Terutama sekarang dengan teknologi tinggi seperti SMS, telepon, Facebook, dan lain-lain itu dapat menyesatkan masyarakat. Oleh karena itu, atas kerja keras Kapolda, Pangdam, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kejati, saya ucapkan terima kasih. Diharapkan hari ke depan lebih baik,” paparnya.
Katanya, untuk daerah-daerah sudah dimonitor. Ternyata sudah bisa dikendalikan karena isu yang masuk ke daerah itu macam-macam. “Kalaupun terjadi kesalahpahaman, mari kita selesaikan secara musyawarah-mufakat. Karena itu adalah kunci menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kalbar. Yang melanggar hukum diproses secara hukum. Karena sekarang panglimanya adalah hukum, bukan otot,” ujar Cornelis.
Kepolisian dan jaksa siap untuk menyidik dan siap membawanya sampai ke meja hijau. Dan ini jangan dibawa-bawa ke kelompok. Persoalan perorangan jangan dibawa ke kelompok harus diklirkan. Tetapi bukan dengan otot melainkan dengan duduk bersama dan berdialog.
“Saya menegaskan sekali lagi bahwa situasi Kalbar aman atau tidaknya tergantung masyarakat Kalbar. Jangan mudah terprovokasi. Kita yang miskin, tertinggal, dan bodoh sehingga angka kemiskinan tidak berubah-ubah. Kita minta semua komponen bangsa untuk memanfaatkan jalur-jalur masing-masing untuk menyejukkan masyarakat. Jadi jangan memanas-manaskan rakyat,” pintanya.
Pemerintah, katanya, akan melindungi seluruh rakyat di Kalbar. “Semua daerah sudah kita jaga, baik yang mau datang dari daerah. Begitu juga dengan para bupati dan walikota untuk memberikan pemahaman kepada masyarakatnya. Sudah, hentikan semua perkelahian ini. Sudah terlalu lama kita berkelahi sesama kita sehingga angka kemiskinan tidak berubah,” tutupnya.

Pers menyejukkan

Di tempat yang sama Wagub Christiandy menyampaikan bahwa kondisi di Kalbar sudah diketahui oleh Presiden SBY. Presiden juga sudah meminta semua kepala daerah untuk berjuang keras dalam memerangi kemiskinan, kebodohan, dan lain sebagainya termasuk dalam menjaga keamanan.
Begitu juga Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI E Hudawi Lubis mengatakan tugas TNI dalam UU No 34 Tahun 2004 adalah membantu pihak kepolisian. Berkenaan dengan peristiwa yang terjadi Kota Pontianak selama dua hari ini, Kodam XII Tanjungpura melaksanakan amanat UU tersebut.
“Dalam hal ini yang kami kerjakan pertama adalah menghadapi situasi yang kurang kondusif. TNI membantu kepolisian bersifat informasi-informasi yang berkaitan dengan situasi yang dihadapi. Kedua, membantu Polri dalam rangka pembinaan-pembinaan masyarakat maupun pembinaan yang menyangkut teritorial. Ketiga, kami juga membantu Polri secara fisik maupun kekuatan atas permintaan Kapolda. Di sisi lain kami juga membantu Polri dalam rangka memediasi kelompok-kelompok yang bertikai,” ungkap Panglima.
Pangdam XII dengan arif dan santun mengatakan provokasi dan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan tidak kondusifnya Kota Pontianak sudah dihentikan. Semoga situasi Pontianak dan Kalbar pulih seperti biasanya. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pers yang membantu menyejukkan suasana,” tutup Mayjen TNI E Hudawi Lubis.
Sama halnya dengan Kapolda Kalbar Brigjen Unggung Cahyono mengatakan dalam mengantisipasi hal ini sudah mengambil langkah-langkah pendekatan pada masyarakat. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar