Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 15 Juni 2012

Kalbar Tak Dapat Tambahan Solar

Pontianak – Provinsi Kalbar mendapat tambahan kuota BBM tahun ini. Namun tambahan kuota itu hanya jenis premium, sedangkan solar tidak mendapat tambahan.
“BBM jenis premium mendapat tambahan sebanyak 102.024 kiloliter pada tahun ini. Itu hasil rapat dengan BPH Migas akhir pekan lalu,” ungkap Christiandy Sanjaya, Wakil Gubernur Kalbar di Pontianak, Rabu (13/6).
Menurutnya, Kalbar pada 2012 mendapat kuota sebanyak 408.096 kiloliter untuk jenis premium. Namun untuk solar tidak mendapat tambahan karena kuotanya sudah habis. “Adanya penambahan ini menjadi tugas bersama untuk memperketat pengawasannya. Terutama pihak terkait agar tepat sasaran,” kata Christiandy.
BPH Migas dan empat gubernur se-Kalimantan juga berencana melakukan nota kesepahaman bersama tentang pengawasan penyaluran BBM bersubsidi. Pemerintah daerah se-Kalimantan sebelumnya mendesak agar ada penambahan kuota BBM bersubsidi.
Seperti diketahui, Forum Revitalisasi Percepatan Pembangunan Wilayah Kalimantan yang dipimpin Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Ariffin didampingi Wakil Gubernur Kalbar, Kalteng dan Kepala Bappeda Kaltim memenuhi undangan rapat Menteri ESDM di Jakarta, Rabu (30/5). Rapat itu untuk menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR-RI.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri ESDM Jero Wacik itu dengan masing-masing kepala daerah, tetap meminta agar ada tambahan kuota BBM bersubsidi di wilayah Kalimantan. Menteri Jero Wacik menyatakan sangat memahami dengan apa yang diusulkan oleh para gubernur se-Kalimantan.
Menurut menteri, hal itu terjadi karena perkembangan pembangunan di Kalimantan mengalami peningkatan. Terlebih Jalan Trans Kalimantan yang telah terhubung. Kondisi itu membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalimantan sudah berkembang pesat dan membaiknya daya beli masyarakat yang dibarengi peningkatan kebutuhan BBM.
Salah satu jalan keluar adalah dari 40 juta kiloliter BBM bersubsidi dari dana APBN. Masih ada sisa sekitar 2,5 juta kiloliter yang kini sudah dapat dikeluarkan. Sebagian dari kuota tersebut akan dimasukkan ke wilayah Kalimantan sebagai tambahan. Sedangkan untuk BBM nonsubsidi, berapa pun yang dibutuhkan akan dipenuhi pemerintah. (jul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar