Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 12 Juni 2012

Morkes-Burhan Tolak Politik SARA

Deklarasi Lima Parpol di Lancang Kuning

Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid
Istimewa
Morkes-Burhan menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar
 
Pontianak – Pasangan H Morkes Effendi SPd MH-Ir Burhanuddin A Rasyid yang diusung lima partai politik (parpol) telah mendaftar ke KPU Provinsi Kalbar, Jumat (8/6). Pasangan yang sama-sama memiliki pengalaman memimpin pemerintahan dua periode ini menolak secara tegas politik SARA.
“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, kalau memang dikehendaki, apa pun bisa terjadi. Karena kekuasaan itu adalah titipan Allah. Kami bersama partai pengusung dan tim akan menyampaikan politik secara santun dan tidak akan memojokkan calon lainnya. Dan, menolak politik SARA,” tegas Morkes usai pendaftaran.
Mantan Bupati Ketapang dua periode ini mengatakan seandainya terpilih maka yang akan diperjuangkan yaitu peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Kalbar, termasuk kesejahteraan masyarakat di perbatasan. “Termasuk memberantas kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan di Provinsi Kalbar,” kata Morkes.
Menurut dia, wajah pembangunan di Kalbar tidak bisa dilepaskan dari rendahnya kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. Ukuran tingkat kesejahteraan dapat diukur dari tingkat pertumbuhan ekonomi Kalbar yang masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional.
Morkes mencontohkan, pada 2008 pertumbuhan ekonomi Kalbar 5,42 persen. Lalu turun pada 2009 menjadi hanya 4,76 persen. Pada 2010 berada di titik 5,35 persen. Sementara pada 2011, pertumbuhan ekonomi Kalbar 5,87 persen, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,5 persen.
Melihat persoalan itu, dia mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi. Ada beberapa faktor pengganjal perkembangan ekonomi Kalbar seperti terkendala oleh infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, maupun listrik yang masih minim. Kendala infrastruktur itu ditambah dengan inefisiensi birokrasi.
Di sisi lain, Morkes mengatakan APBD Kalbar masih sangat tergantung kepada dana yang datang dari pemerintah pusat. Sementara pemerintah pusat sendiri terdiri dari kekuatan partai politik pendukung pemerintah yang memerlukan keahlian tersendiri untuk dibujuk guna menjalankan programnya di Kalbar.
“Tanpa ada kedekatan secara politik dengan pemerintah pusat, mustahil Kalbar bisa mendapatkan perhatian guna memicu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Morkes melanjutkan, pembangunan infrastruktur di Kalimantan masih belum merata, khususnya di daerah-daerah perbatasan dengan Kalbar. Padahal pembangunan infrastruktur di kawasan ini sangatlah memegang peranan penting.
Kalteng, kata dia, termasuk provinsi yang indeks pembangunan manusianya terbaik di Indonesia. Hanya saja, berbeda dengan Kalbar, Kalteng sama sekali tidak memiliki beban sejarah yang rumit dengan Jakarta. “Kalteng sejak pertama kali dibangun sudah menjadi ‘anak emas’ dari sejak zaman Ir Soekarno,” ungkap Morkes.
Sementara itu Burhanuddin meyakini strategi yang sudah dan yang akan disusun bersama Morkes bisa memenangkan pesta demokrasi rakyat ini. Apalagi saat ini masyarakat Kalbar semakin cerdas dan pintar dalam menentukan pilihannya, tentu pilihan itu akan diberikan kepada calon pemimpin yang bisa berada di tengah-tengah kelompok di Bumi Khatulistiwa ini.
Selain didukung MABM Kabupaten Sambas, pasangan merangkat dan religius ini juga didukung DPP Kijang Berantai. “Kami menyatakan sepakat mendukung pasangan Pak Morkes-Burhan, kami akan memberikan motivasi dan meyakinkan masyarakat memenangkan pasangan ini,” tegas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Ketua Harian Kijang Berantai.

Di Lancang Kuning

Lima parpol pengusung yakni Partai Golkar, PAN, PKS, PBR, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) telah mendeklarasikan dukungan mereka bagi pasangan yang memiliki slogan Bangkit Melawan ini.
Deklarasi itu dilaksanakan di atas kapal Lancang Kuning yang bertolak dari Masjid Jami Keraton Kadriyah Pontianak menuju Taman Alun Kapuas. Pembacaan deklarasi koalisi gabungan partai politik ini dibacakan oleh Ir Sy Izhar Assyuri dari Partai Amanat Nasional dan ditutup pembacaan doa oleh H Arif Joni ST dari Partai Keadilan Sejahtera.
Kemudian bakal calon ini dihantar dengan terlebih dahulu melakukan pawai mengelilingi Kota Pontianak bersama ratusan simpatisan seluruh partai pengusung diiringi alunan musik tanjidor menuju tempat pendaftaran di KPU di Jalan Ahmad Yani.
Ketua KPU Kalbar Drs Ahmad Rabiul Muzammil MSi menyatakan pasangan calon Morkes Effendi dan Burhanuddin A Rasyid telah memenuhi syarat sementara untuk pendaftaran.
Dikatakannya, setelah KPU Kalbar lakukan verifikasi terhadap lima partai politik yakni Partai Golkar, PAN, PKS, PBR, dan PKNU, jumlah kursinya sebanyak 20 kursi atau sekitar 571.499 suara sah. “Atau sebesar 27,60 persen suara sah pada Pemilu 2009,” katanya.
KPU Kalbar, lanjut Muzammil, juga mencatat dukungan tersebut terdiri dari Partai Golkar sebanyak sepuluh kursi atau 295.665 suara, PAN sebanyak empat kursi atau 102.231 suara, PKS sebanyak empat kursi atau 93.746 suara, PBR sebanyak dua kursi atau 60.955 suara, dan PKNU sebanyak 18.902 suara atau nol kursi.
“Artinya setelah kami melakukan verifikasi pasangan calon tersebut memenuhi syarat dukungan parpol dari minimal 15 persen suara pada Pemilu 2009,” jelas dia.
Meskipun sudah memenuhi syarat, Muzammil mengatakan masih akan memverifikasi persyaratan administrasi lainnya yang masih belum dilengkapi hingga 12 Juni hingga 2 Juli. Selepas itu, mulai 3-9 Juli 2012, semua syarat administrasi tersebut sudah harus dipenuhi. (jul/*.*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar