Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 08 Oktober 2012

Tangkap Mami Penjual Gadis ABG

Pontianak – Pelaku yang menjual kehormatan gadis bawah umur, Bunga, 14, siswi salah satu SMPN di Pontianak Barat yang akrab disapa Mami masih berkeliaran. Polisi belum melakukan pengejaran terhadap wanita yang menjajakan anak bawah umur itu untuk melayani pria hidung belang.
“Hari ini kami baru melakukan visum terhadap korban. Setelah keluar hasilnya, kami langsung melakukan pemeriksaan (BAP),” kata Kompol Puji Prayetno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Jumat (5/10).
Setelah di-BAP, polisi baru akan melakukan pengembangan kasus. Petugas nantinya akan membekuk Mami selaku penjual dan om-om yang menikmati tubuh siswi SMP tersebut.
Hasil pemeriksaan sementara, siswi kelas 3 SMP itu mengaku dijual oleh beberapa orang, baik maminya maupun rekannya. Tidak hanya itu, pihak hotel juga pernah memesan kepada Mami jika pengunjung hotel meminta dicarikan wanita penghibur bawah umur. “Jadi, banyak pihak yang terlibat dalam kasus ini,” ungkap Puji.
Mami yang sering disebut-sebut Bunga bukan hanya satu orang. Jajaran Reskrim Polresta Pontianak masih mengumpulkan barang bukti dan mem-BAP Bunga. Polisi tidak bisa sembarangan melakukan penangkapan kecuali barang bukti sudah cukup kuat. Berdasarkan keterangan Bunga, Mami yang menjualnya ada tiga orang. “Bahkan suami dari salah satu Mami sering mengantarnya ke hotel jika ada orang yang memesan,” jelas Puji.
Kepada petugas, Bunga mengatakan pria paruh baya berinisial Bm, 52, merupakan pelanggannya yang paling baik dibandingkan pria hidung belang lainnya yang pernah dilayaninya. Polisi akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap Bm dan Yn serta Fn.
Selama bergelut di dunia prostitusi, Bunga mengaku hampir setiap hari melayani nafsu pria hidung belang setelah pulang sekolah. Bahkan sering bolos sekolah dan mengganti pakaian di rumah salah seorang Mami yang tinggal di wilayah Pontianak Barat.
“Saya hampir setiap hari melakukan ini. Kecuali datang bulan. Masalah kehamilan tak pernah dipikirkan. Kadang saya minum obat yang dibelikan Mami. Tapi saya tidak tahu maksud obat itu, tapi dipaksa disuruh minum,” ungkap Bunga di shelter Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN).
Jika Mami menghubunginya, berarti ada pria hidung belang yang mengajak kencan. Selama melayani pria, Mami melarang Bunga meminta nomor hp para pelanggannya. Tujuannya supaya Bunga tidak pergi sendirian.
“Kalau saya bawa hp, Mami langsung mengambilnya. Yang jelas, saya siang mainnya, kalau malam di rumah. Makanya orang tua saya tidak curiga,” jelas Bunga. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar