Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 22 Desember 2012

Berseragam Sekolah Mengapung di Rawa

Korban Pembunuhan?

jenazah Harnoviah Fitriani
Posisi jenazah Harnoviah Fitriani ketika ditemukan pemetik kangkung
Mempawah – Harnoviah Fitriani, 15, yang dikabarkan hilang sejak Selasa (18/12) lalu ditemukan tidak bernyawa lagi. Siswi kelas X SMK Negeri 1 Mempawah ditemukan mengapung di rawa tak jauh dari rumahnya, Kamis (20/12) sekitar pukul 06.00 pagi.
Jasad Fitriani pertama kali ditemukan Magdalena, warga RT 14 RW 03, Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Kecamatan Sungai Pinyuh. Saat itu Magdalena hendak mencari kangkung di rawa. Namun bukan kangkung yang didapat, justru mayat siswi SMK Negeri 1 Mempawah Jurusan Administrasi Perkantoran dengan posisi telungkup di antara tanaman keladi. Fitriani ditemukan menggunakan seragam olahraganya berwarna merah-putih. Jasad siswi SMK itu ditemukan kurang-lebih 200 meter dari rumahnya.
Penemuan jasad Fitriani menghebohkan warga Bakau Besar. Sekaligus menjawab teka-teki menghilangnya Fitriani dan menghentikan langkah pihak keluarga yang beberapa hari ini mencarinya.
“Kami seakan tidak percaya dengan kejadian ini. Bahkan kami sangat tidak menduga semuanya akan berakhir tragis seperti ini. Almarhumah meninggal dunia dalam usia muda dan dengan kondisi seperti itu,” kata Agus, paman Fitriani.
Fitriani merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan suami istri Ilyas dan Zahara. Kedua orang tuanya bekerja di Kabupaten Sanggau, sedangkan Fitriani beserta saudaranya tinggal di SBBL bersama neneknya.
“Setelah mendapatkan kabar bahwa Fitriani tidak pulang ke rumah, kedua orang tuanya sudah datang ke sini sejak Rabu (19/12). Saat ini kedua orang tuanya dibawa ke Polres Pontianak untuk dimintai keterangan,” tutur Agus.
Masih menurut Agus, pihaknya meyakini keponakannya itu korban pembunuhan. Sebab ditemukan kejanggalan pada beberapa bagian tubuhnya. Misalnya memar pada bagian belakang kepala dan di bagian ulu hati.
“Saat ini jenazah masih divisum di rumah sakit. Kita masih menunggu hasil visum dan penyelidikan dari kepolisian. Dengan kejanggalan yang ada, kuat dugaan keponakan kami korban pembunuhan,” ujarnya.
Di lokasi penemuan jasad Fitriani juga ditemukan barang bukti lain berupa tas dan handphone miliknya. Tas sekolahnya ditemukan beberapa meter dari lokasi penemuan mayatnya.
“Tas dan handphone miliknya ditemukan di TKP. Namun, satu handphone lainnya belum ditemukan. Sebab, Fitriani memiliki dua unit handphone,” papar Agus.
Seperti diberikan Harian Rakyat Kalbar sebelumnya, Harnoviah Fitriani, 15, terakhir kali berangkat ke sekolah pada Selasa (18/12). Dan sejak saat itu, gadis tersebut tidak pernah kembali ke rumahnya. Dia terakhir kali dilihat temannya pulang bersama dari sekolah menggunakan opelet. Fitriani turun dari angkutan umum seperti biasa di depan pabrik minyak kelapa di Desa SBBL. Usai dilakukan visum, rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Desa SBBL, sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (fia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar