Tribun Batam
Kanit
Reskrim Polsek Singkep, Brigadir Tedy Syahputra, bersama anggotanya
menggiring Bujangan (kepala tertutup kain) tersangka percobaan
pemerkosaan kepada Si Janda menuju sel tahanan, Jumat (27/9/2013).
Tersangka berinisal H diancam dengan hukuman sembilan tahun.
BATAM, - DM (26), warga Perumahan
Putri Tujuh nyaris menjadi korban pemerkosaan dua pria di pos sekuriti
komplek Ruko Graha Yamaha, Batu Aji, Batam, sekitar pukul 03.00 WIB
Selasa (15/9/2014).
Beruntung, wanita yang beporfesi sebagai pemulung sampah itu berhasil kabur dari paksaan pelaku. Beberapa keluarga korban menceritakan, DM saat itu hendak memulung sampah di lokasi komplek Ruko Graha Yamaha.
Tiba-tiba saja dua pria keluar dari salah satu warung internet (warnet) dan langsung menghampiri DM. Kedua pelaku sempat berbicara dan berkomunikasi dengan korban.
"Pelaku sempat berbicara dan berkenalan. Saat itu salah satu pelaku memukul kepala korban hingga pingsan. Kemudian korban diangkat ke pos sekuriti," ujar salah satu kerabat korban yang enggan menyebutkan namanya.
Dari pengakuan korban kepada, kerabatnya itu, tak lama di pos sekuriti, korban sadar dan melihat pelaku sedang membuka celananya.
Hanya saja, sebelum melancarkan aksinya, handphone (HP) pelaku berdering, dan korban mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri.
"Saat HP pelaku bunyi, korban sadar dan langsung kabur menuju salah satu klinik tak jauh dari lokasi. Kedua pelaku juga kabur," kata sumber itu.
Beruntung, wanita yang beporfesi sebagai pemulung sampah itu berhasil kabur dari paksaan pelaku. Beberapa keluarga korban menceritakan, DM saat itu hendak memulung sampah di lokasi komplek Ruko Graha Yamaha.
Tiba-tiba saja dua pria keluar dari salah satu warung internet (warnet) dan langsung menghampiri DM. Kedua pelaku sempat berbicara dan berkomunikasi dengan korban.
"Pelaku sempat berbicara dan berkenalan. Saat itu salah satu pelaku memukul kepala korban hingga pingsan. Kemudian korban diangkat ke pos sekuriti," ujar salah satu kerabat korban yang enggan menyebutkan namanya.
Dari pengakuan korban kepada, kerabatnya itu, tak lama di pos sekuriti, korban sadar dan melihat pelaku sedang membuka celananya.
Hanya saja, sebelum melancarkan aksinya, handphone (HP) pelaku berdering, dan korban mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri.
"Saat HP pelaku bunyi, korban sadar dan langsung kabur menuju salah satu klinik tak jauh dari lokasi. Kedua pelaku juga kabur," kata sumber itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar