Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 02 Oktober 2014

Sebelum Membunuh, Dani Setubuhi Sella Saat Pingsan


Sebelum Membunuh, Dani Setubuhi Sella Saat Pingsan
Tribun Sumsel/Edison
Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIK gelar kasus pembunuhan Sella Dwi Oktavia (15), 
 
PRABUMULIH - Dani Edwar (21) mengaku memperkosa Sella Dwi Oktavia (15) dalam kondisi pingsan, lantas membunuh pelajar kelas X SMK Negeri 1 Jurusan Akuntansi itu. Dani menyimpan celana dalam Sella, kemudian meninggalkan jenazah di semak-semak kebun karet.
Setelah melakukan penyelidikan selama hampir dua pekan, Tim Gabungan Satreskrim Polres Prabumulih dan Unit Reskrim Polsek Prabumulih Barat, mengungkap kasus pembunuhan terhadap siswi SMK itu.
Pelaku yakni Dani Edwar bin Mat Yani (21), warga Dusun V Desa Sumber Rahayu Kabupaten Muaraenim, masih memiliki hubungan keluarga dengan Sella dari istrinya, Jamilah (21). Dani tinggal tak jauh dari kediaman Sella di kawasan Simpang Penimur Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Penangkapan dilakukan saat Dani, yang menjadi kernet truk batubara, tengah melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Senin (29/9/2014) sekitar pukul 17.30 WIB.
Guna kepentingan penyelidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku digelandang ke Mapolres Prabumulih.
Diringkusnya Dani setelah petugas tak henti melakukan penyelidikan mendapat informasi dari masyarakat jika pelaku telah ikut bekerja menjadi kernet batubara dari Lahat tujuan Palembang.
Mendapat informasi tersebut, petugas kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan pengadangan terhadap truk-truk batubara yang melintas, hingga akhirnya berhasil meringkus Dani tanpa perlawanan.
Di hadapan polisi, Dani mengakui perbuatannya melakukan pemerkosaan terhadap Sella Dwi Oktavia lalu melakukan pembunuhan terhadap anak gadis pasangan Mat Sakam (60) dan Dita (47) tersebut. Dani mengaku, dia nekat membunuh korban lantaran korban melakukan perlawanan saat hendak diajak bersetubuh, pelaku yang kesal kemudian memukul kepala korban hingga pingsan lalu melampiaskan nafsu bejatnya.
"Saat saya mau perkosa, Dia (Sella-red) melakukan perlawanan, hingga akhirnya saya pukul menggunakan kayu balok di bagian belakang kepalanya, lalu setelah dia pingsan saya lucuti celana dalamnya dan saya perkosa dalam keadaan pingsan," ungkap Dani ketika diwawancarai.
Dani mengatakan, setelah puas melampiaskan nafsu, Sella kemudian sadar dari pingsan dan kembali mencoba berontak sehingga membuat dia kembali memukulkan kayu balok ke kepala korban.
"Saat itu napasnya sudah hampir habis, setelah saya tahu dia meninggal lalu saya pergi dan menyimpan celana dalam korban di dalam tas, lalu saya ambil handphonenya dan saya pergi pulang," ujar pria satu anak tersebut seraya mengatakan usai membunuh dirinya kabur ke Palembang.
Dani mengungkapkan, pembunuhan terjadi ketika dia mampir ke rumah Sella hendak ke arah Prabumulih. Lalu dia mengajak Sella untuk ikut dengan alasan satu tujuan ke sekolah. Dalam perjalanan, Sella mengaku tidak ingin sekolah dengan alasan takut ditagih utang oleh temannya.
"Dia kemudian meminta diajari bermotor, lalu saya ajak ke lokasi kejadian dan saya ajari bermotor di lokasi sepi itu. Selanjutnya setelah kelelahan kami istirahat di kebun karet tua itu. Ketika istirahat terlintas keinginan memperkosa, tetapi korban melawan dan saya bunuh," kata Dani.
Setelah meninggalkan jenazah Sella, Dani beberapa kali memeriksa tubuh korban apakah sudah diambil warga atau belum setelah membunuhnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK didampingi Kasat Reskrim, AKP M Khalid Zulkarnaen SIK saat gelar perkara mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan secara intensif oleh tim penyidik Satreskrim Polres Prabumulih.
"Pelaku telah kami amankan dan terus menjalani pemeriksaan petugas kita, sementara pelaku kita kenakan pasal 338 KUHP, namun nanti jika ada niat perencanaan akan kita kenakan pasal 340. Untuk pasal 338 KUHP pelaku kita ancam dengan hukuman diatas 10 tahun penjara," tegas Kapolres Prabumulih, Selasa (30/9/2014).
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendalaman kasus dan akan melakukan pemeriksaan tambahan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jenazah Sella ditemukan warga, 20 September, di semak-semak kebun karet Simpang Pinang RT 04 Kelurahan Patih Galung, Prabumulih Barat. Jenazah tertelungkup mengenakan sepatu kets lengkap dengan kaus kaki, memakai seragam baju putih, dan rok biru yang telah usang.
Dita, ibu Sella, ketika itu mengatakan, putrinya pergi ke sekolah, Sabtu (30/8/2014) sekitar pukul 12.00 WIB diantar Dani menggunakan sepeda motor. Setelah itu, Sella tak kunjung pulang. Sampai kemudian petani menemukan mayat di kebun karet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar