Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 13 Januari 2012

Terpancing Paha Mulus, Cabuli Anak Bawah Umur

Pontianak –Belior melihat paha mulus Af, 15, ketika memakai celana pendek, Hn, 20, langsung mencabulinya. Kasus asusila tersebut terjadi di kamar Af, warga Mega Timur, Minggu (24/7) lalu. Sore Minggu, Af berada di kamarnya menggunakan celana pendek. Tiba-tiba Hn, tetangganya melintas dan melihat dari pintu kamarnya. Nafsu pemuda tersebut memuncak melihat kemulusan paha Af yang saat itu hanya memakai celana pendek. Hn menghampiri Af dan langsung memeluknya. Kemudian tangannya dimasukkan ke dalam celana Af.
“Pelaku merasa terpancing dengan kemulusan tubuh korban. Kemudian timbul niat jahat. Pemuda tersebut memeluk sambil menggerayang tubuh korban sampai mengarah ke dalam celananya,” ungkap Kompol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, kemarin.
Af berontak dan berteriak minta tolong. Kemudian datang adik Af yang baru berusia lima tahun. Perbuatan pemuda tersebut dilaporkan kepada orangtua Af. Hn yang sudah kerasukan dipukul wanita tersebut pakai Alquran. ”Setelah korban memukul pelaku dengan Alquran, pelukan dan tangan yang sudah masuk ke dalam celana dilepasnya. Pelaku kemudian pergi meninggalkan korban,” jelas Puji.
Tabiat Hn dilaporkan orangtua Hn ke Mapolresta Pontianak. Polisi mendatangi lokasi kejadian dan meringkus Hn di kediamannya. Pemuda tersebut dijerat pasal 290 KUHP tentang tindakan pencabulan dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Selain itu, dijerat dengan Pasal 82 UU 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan minimal tiga tahun penjara.
“Pelaku tetap kami proses sesuai hukum. Karena sudah melakukan pelanggaran pencabulan. Selain itu, keluarga korban tidak terima dan meminta pihak kepolisian menindak pelaku,” tegas Puji.
Puji mengimbau para orangtua agar tidak membiarkan anak-anaknya, khususnya wanita memakai pakaian yang memancing orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sudah terjadi, siapa yang salah. “Supaya tidak menjadi korban, maka jagalah keluarga jangan sampai memancing orang lain untuk berbuat tak senonoh,” imbau Puji. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar