Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 17 April 2012

Siswi SMP Dibawa Kabur Pacar

Pontianak
 – 
Diduga kabur bersama pacar, Nopi, 13, siswi salah satu SMP di Kota Pontianak nekat meninggalkan rumahnya. Berharap anaknya pulang, Burhanudin Pinix, 56, dan Daryanti, 46 melapor ke Mapolresta Pontianak, Jumat (13/4).
Nopi merupakan anak pasangan Burhanudin Pinix dan Daryanti warga Tanjung Raya II, Gang Mulia II, Pontianak Timur. Nopi diduga kabur, Kamis (12/4) sekitar pukul 04.30. Ketika itu kedua orang tuanya tidak ada di rumah mengunjungi rumah sanak saudara yang meninggal dunia. Namun di dalam rumah ada kakak dan abangnya.
“Dia (Nopi, red) tidur dengan kakaknya. Mungkin karena capek, makanya kakaknya tidak tahu saat adiknya kabur. Dia hanya meninggalkan pesan berupa surat,” ujar Burhanudin.
Surat ditulis Nopi pada secarik kertas bertuliskan agar pihak keluarga tidak perlu mencarinya karena ingin menjalani hidup mandiri. Dia menyampaikan permohonan maaf karena tidak memberikan kabar atas kepergiannya. Selain itu, permintaan maaf turut disampaikan akibat mengambil sejumlah uang untuk ongkos perjalanan.
“Kita semua harapkan Nopi segera pulang. Ibunya sekarang sedang sakit. Kita janji tidak akan marah, yang lalu sudahlah. Bahkan guru dan teman-temannya di sekolah juga ada datang mencarinya,” kata Burhanudin.
Dengan raut wajah sedih, Burhanudin menceritakan sekitar satu bulan silam anak bungsu dari tiga bersaudara ini dibelikan hand phone. Alat komunikasi itu diberikan agar lebih mudah mengetahui keberadaannya. Namun diduga dari hand phone tersebut Nopi berkenalan dengan seorang pria. Hingga kini pria tersebut belum diketahui Burhanudin dan keluarganya.
“Pernah dia (Nopi, red) sedang tidur dan HP-nya berdering. Maka diangkat kakaknya karena mereka satu kamar. Ternyata yang menelepon cowok dan bicara merencanakan kabur bersama. Ketika dipancing bicara lebih jauh, HP dimatikan,” ungkap Burhanudin.
Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, hand phone Nopi diambil abangnya karena merasa khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun ketika di sekolah, Nopi meminjam HP temannya. Disinyalir menelepon pria kenalannya tersebut. Karena pembicaraan antara keduanya cukup lama, maka menarik perhatian temannya.
“Saat temannya bertanya, Nopi mengaku orang tersebut sayang padanya,” kata sang ayah menirukan perkataan teman anaknya.
Pascakejadian itu, pagi harinya, Nopi ternyata menghilang dari rumah. Tetangga di samping rumahnya mendengar ada suara sepeda motor melintas dengan lamban dari arah belakang rumah mereka. “Kata temannya, dia kenal dengan anak saya lewat HP karena salah sambung. Mereka baru kenal, maka kami pihak keluarga merasa bimbang. Kami semua mengharapkan Nopi segera pulang,” harap Burhanudin. (sul)

Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar