Bangun Pusat Jajanan di Melawi
Ruas jalan utama Nanga Pinoh terlihat begitu lengang. Bukan
karena terjadi kerusuhan, tapi kini seluruh pedagang yang biasa
berjualan di tepi jalan sudah menempati lokasi baru mereka di Lapangan
Kecamatan, Rabu (10/4) malam. Bahkan Pemkab Melawi akan membuat pusat
jajanan guna menampung kreativitas para pengusaha Melawi.
“Ini salah satu contoh peran serta masyarakat. Mereka mau dipindahkan dan nyatanya perpindahan ini tidak membuat pendapat mereka menurun, bahkan bisa lebih ramai dari sebelumnya,” kata Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH ditemui di sela-sela kunjungan pada lapak PKL.
Ia menjelaskan, lokasi Lapangan Kecamatan ini akan menjadi tempat PKL gerobak untuk berdagang dan dibuat secara permanen. “PKL gerobak akan berjualan di sini seterusnya, mereka boleh beraktivitas mulai pukul 4 sore sampai jam 4 pagi, setelah itu lokasi ini harus bersih kembali,” ujarnya.
Selain itu, pasar malam ini akan segera dibenahi agar terlihat lebih bagus seperti taman alun-alun dan teman bermain. “Tempat ini cukup luas, kalau di tengah-tengah lapangan kita buat taman, maka bisa menjadi tempat bermain dan bersantai keluarga, di pinggirnya para PKL gerobak berjualan. Di sini bisa makan sambil bersantai,” terangnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Melawi ini yakin lokasi pasar malam tersebut akan menjadi pusat jajanan di Nanga Pinoh, dan ia berjanji akan membenahi lokasi tersebut agar lebih baik.
Berdasarkan pantauan wartawan, Bupati Melawi didampingi Ajudan dan Plt Kasi Barang Beredar Diskopindag Saparden SSos, ikut duduk di salah satu meja PKL dan menikmati kopi sambil makan martabak dan apam pinang.
Sesekali Bupati menyapa warga yang hendak makan atau beli gorengan, begitu juga sebaliknya. Para PKL tampak senang melihat Bupati mau melihat dan memantau mereka.
“Ini salah satu bentuk perhatian pemimpin, beliau tidak segan untuk membaur dengan masyarakat tanpa harus melihat jabatan,” kata Ateng, salah satu PKL yang berjualan makanan yang dimintai pendapatnya terhadap kunjungan bupati tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Melawi Appeles Itang mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya yang terbaik untuk melakukan relokasi PKL gerobak ke lapangan kecamatan. “Hasilnya dapat dilihat, ternyata antusias pedagang sangat positif dan perpindahan mereka juga tidak mengurangi pembeli yang datang ke lapangan kecamatan,” ucapnya.
Memang diakuinya ada sedikit kendala terhadap rencana relokasi ini, terutama masalah penerangan listrik. Tapi setelah pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak PLN, akhirnya listrik bisa dipenuhi dan para PKL kini bisa berdagang di lokasi tersebut.
Itang berharap tidak ada lagi PKL gerobak yang berjualan di pinggir Jalan Juang Nanga Pinoh. Kalau masih ada yang berjualan akan segera ditindak. “Saya mendengar masih ada PKL yang menggunakan motor berjualan di pinggir jalan, saya meminta untuk segera pindah karena ini juga menjadi keinginan PKL lain yang meminta supaya pemerintah daerah menindak PKL yang masih berjualan di pinggir jalan raya,” tegasnya.
Selain itu Itang juga berharap dukungan instansi terkait dalam hal membantu upaya menyikapi persoalan PKL yang ada di Kabupaten Melawi. (aji)
“Ini salah satu contoh peran serta masyarakat. Mereka mau dipindahkan dan nyatanya perpindahan ini tidak membuat pendapat mereka menurun, bahkan bisa lebih ramai dari sebelumnya,” kata Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH ditemui di sela-sela kunjungan pada lapak PKL.
Ia menjelaskan, lokasi Lapangan Kecamatan ini akan menjadi tempat PKL gerobak untuk berdagang dan dibuat secara permanen. “PKL gerobak akan berjualan di sini seterusnya, mereka boleh beraktivitas mulai pukul 4 sore sampai jam 4 pagi, setelah itu lokasi ini harus bersih kembali,” ujarnya.
Selain itu, pasar malam ini akan segera dibenahi agar terlihat lebih bagus seperti taman alun-alun dan teman bermain. “Tempat ini cukup luas, kalau di tengah-tengah lapangan kita buat taman, maka bisa menjadi tempat bermain dan bersantai keluarga, di pinggirnya para PKL gerobak berjualan. Di sini bisa makan sambil bersantai,” terangnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Melawi ini yakin lokasi pasar malam tersebut akan menjadi pusat jajanan di Nanga Pinoh, dan ia berjanji akan membenahi lokasi tersebut agar lebih baik.
Berdasarkan pantauan wartawan, Bupati Melawi didampingi Ajudan dan Plt Kasi Barang Beredar Diskopindag Saparden SSos, ikut duduk di salah satu meja PKL dan menikmati kopi sambil makan martabak dan apam pinang.
Sesekali Bupati menyapa warga yang hendak makan atau beli gorengan, begitu juga sebaliknya. Para PKL tampak senang melihat Bupati mau melihat dan memantau mereka.
“Ini salah satu bentuk perhatian pemimpin, beliau tidak segan untuk membaur dengan masyarakat tanpa harus melihat jabatan,” kata Ateng, salah satu PKL yang berjualan makanan yang dimintai pendapatnya terhadap kunjungan bupati tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Melawi Appeles Itang mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya yang terbaik untuk melakukan relokasi PKL gerobak ke lapangan kecamatan. “Hasilnya dapat dilihat, ternyata antusias pedagang sangat positif dan perpindahan mereka juga tidak mengurangi pembeli yang datang ke lapangan kecamatan,” ucapnya.
Memang diakuinya ada sedikit kendala terhadap rencana relokasi ini, terutama masalah penerangan listrik. Tapi setelah pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak PLN, akhirnya listrik bisa dipenuhi dan para PKL kini bisa berdagang di lokasi tersebut.
Itang berharap tidak ada lagi PKL gerobak yang berjualan di pinggir Jalan Juang Nanga Pinoh. Kalau masih ada yang berjualan akan segera ditindak. “Saya mendengar masih ada PKL yang menggunakan motor berjualan di pinggir jalan, saya meminta untuk segera pindah karena ini juga menjadi keinginan PKL lain yang meminta supaya pemerintah daerah menindak PKL yang masih berjualan di pinggir jalan raya,” tegasnya.
Selain itu Itang juga berharap dukungan instansi terkait dalam hal membantu upaya menyikapi persoalan PKL yang ada di Kabupaten Melawi. (aji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar