Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 07 Mei 2012

2014, Tidak Ada Lagi Sekolah Rusak

Disdik Kalbar Belum Punya Data

Pontianak – Pemerintah menjanjikan, 2014 nanti tidak ada lagi gedung sekolah yang rusak termasuk di Kalbar. Hanya saja sampai hari ini Dinas Pendidikan belum punya data berapa sekolah yang rusak.
“Pada 2014 sudah tidak ada lagi gedung-gedung sekolah yang rusak. Era otonomi, yang paling valid hanyalah data peserta UN. Data sarana dan prasarana di kabupaten juga tidak siap, sehingga kami kesulitan untuk merekap,” ungkap Sunyata, Kepala Bidang TK/SD/PLB Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar menjawab wartawan di Gedung DPRD, Rabu (2/5).
Program tahunan menengah maupun jangka panjang melalui RPJMD-RPJMP, yang usulannya langsung ke pusat baik lewat DAK maupun APBN. Sekolah pun langsung MoU dengan pusat.
Soal mutu, Sunyata mengatakan akan dibenahi mulai dari sarana dan prasarana pembelajaran sampai pada peningkatan kompetensi gurunya. “Secara bertahap, tahun ini juga untuk SD anggaran besar-besaran kurang lebih 80 persen diperuntukkan untuk rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat di atas 65 persen. Per ruang kelas dananya Rp100 juta. Tahun ini kurang lebih yang sudah di-SK-kan sekitar 300 ruang kelas,” ungkapnya.
Rehabilitasi mendapatkan dua sumber dana yaitu APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk DAK SK-nya bupati/walikota berapa yang ter-cover di sana. Kemudian, kabupaten/kota juga mengusulkan melalui APBN.
“Ada beberapa kabupaten yang SK-nya sudah turun. Karena kita di provinsi tidak lagi punya kewenangan mengelola dana yang sifatnya fisik. Provinsi hanya mengelola dana yang sifatnya bantuan sosial seperti diklat, kompetensi guru, dan lainnya,” jelas dia.

Generasi emas

Bangkitnya Generasi Emas Indonesia menjadi tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2012. Karena hakikat pendidikan yang digariskan Ki Hajar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan sekaligus merayakan ultahnya.
Dalam upacara Hardiknas, Wagub Kalbar Drs Christiandy Sanjaya MM menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di halaman kantor gubernur, Rabu (2/5).
“Kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke rumah besar pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kemdikbud. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,” ujarnya.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan, dan sebaliknya pendidikan tidak bisa diceraikan dari kebudayaan. Ibarat mata uang, satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama.
“Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik, termasuk kebudayaan dan peradaban semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu. Benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban,” paparnya.
Dalam kaitan inilah peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
“Periode 2012 sampai 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan SDM. Sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan. Mulai dari PAUD hingga ke perguruan tinggi,” harapnya.
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistematis. Sehingga memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Oleh sebab itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang akan dimulai tahun 2013.
“Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan. Juga memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik,” tutupnya. (jul/kie)

Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar