Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 21 Juni 2012

PAUD PKK Bina 30 Kelompok Anak Tidak Mampu

Ketua TP-PKK Kota Pontianak Ny Hj Lismaryani Sutarmidji
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Ny Hj Lismaryani Sutarmidji, saat melakukan kegiatan PAUD
 
Pontianak - PAUD PKK Kota Pontianak sudah berjalan selama 5 tahun dan tahun ini yang keenam dikelola oleh tim penggerak PKK Kota Pontianak sebanyak 30 kelompok, di 6 (enam) kecamatan dan dikhususkan bagi anak-anak yang kurang mampu serta dibiayai oleh dana APBD Kota Pontianak. Demikian yang disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Ny Hj Lismaryani Sutarmidji, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan belajar-mengajar PAUD PKK Kota Pontianak Tahun 2010-2011 di rumah dinas Walikota Pontianak belum lama ini.
PAUD yang dikelola Tim Penggerak PKK Kota Pontianak tahun 2010-2011 ini sebanyak 30 kelompok tersebar di 6 kecamatan yaitu: Kecamatan Pontianak Barat sebanyak 4 kelompok, Kecamatan Pontianak Kota sebanyak 4 kelompok, Kecamatan Pontianak Selatan/Tenggara sebanyak 4 kelompok, Kecamatan Pontianak Timur sebanyak 8 kelompok, dan Pontianak Utara sebanyak 10 kelompok. Dengan jumlah murid PAUD sebanyak 600 anak serta tutor sebanyak 60 orang.
Lismaryani mengungkapkan, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Manusia tanpa pendidikan akan menjadi sesosok raga tanpa isi. Dalam agama juga ada hadis Nabi yang mengatakan “Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahad”. Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia sekolah dasar adalah tidak benar. Bahkan pendidikan yang dimulai pada usia taman kanak-kanak pun sebenarnya sudah terlambat.
Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Sehingga upaya pengembangan seluruh potensi anak harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini telah mendorong pemerintah dalam hal ini Direktorat PAUD untuk memfasilitasi terbentuknya lembaga pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan melalui kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis. Hal ini secara resmi tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini.
Penyelenggaraan PAUD berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu jalur terselenggaranya PAUD adalah jalur pendidikan nonformal.
PAUD non formal memiliki peran yang sangat besar dalam membantu pemerintah meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan. Untuk itu, pemerintah hendaknya memberikan perhatian baik terhadap sarana prasarana, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan, dan memberikan sosialisasi pada masyarakat tentang kepedulian terhadap PAUD.
Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya PAUD. Hal ini sebagaimana terjadi di lingkungan sekitar kita di mana banyak masyarakat yang tidak menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan anak usia dini. Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa jumlah lembaga anak usia dini masih sangat kurang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, camat se-Kota Pontianak, lurah se-Kota Pontianak, Wakil Ketua TP-PKK Kota Pontianak beserta para pengurus dan para tutor PAUD. Pada kesempatan tersebut ibu ketua tim penggerak PKK juga menyerahkan peralatan sekolah secara simbolis kepada anak PAUD. (oVa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar