Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 21 Juni 2012

Rumah Besar Pluralisme NKRI

Singkawang Siap Jemput Gong Perdamaian
 
Singkawang – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang siap menjemput Gong Perdamaian Nusantara (GPN). Kini koordinasi terus dilakukan dengan Komite Perdamaian Dunia (The World Peace Committee/WPC) mengenai teknis penjemputannya.
“Sekarang kita sedang berkoordinasi mengenai teknis untuk membawa Gong Perdamaian Nusantara itu ke Singkawang,” kata Hendra Yusra, Kabag Humas dan Protokol, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Singkawang via selular, kemarin (18/6).
Hendra yang sedang berada di Jepara, Jawa Tengah, mengatakan belum mengetahui kepastian GPN akan dibawa ke Singkawang. “Informasi sementara, GPN akan diserahkan Presiden Komite Perdamaian Dunia kepada Walikota Singkawang besok (hari ini, red), di kawasan GPN Jepara, Jateng,” katanya.
Kota Singkawang merupakan salah satu kota yang diberi kepercayaan untuk mempunyai GPN. Peletakan batu pertama pembangunan Monumen GPN itu telah dilakukan di halaman Kantor Walikota Singkawang, 4 Mei 2012. Dihadiri langsung Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani.
Dalam kesempatan tersebut, Djuyoto mengatakan terpilihnya Kota Singkawang sebagai lokasi Monumen GPN itu dengan harapan kota ini menjadi ikon untuk menjaga keutuhan NKRI. “Dengan adanya GPN, Kota Singkawang harus menjadi ikon terdepan untuk menjaga keutuhan bangsa,” katanya.
Ketika peletakan batu pertama di Kota Singkawang itu, Djuyoto menjelaskan bentuk fisik GPN, yakni pada lingkaran luar menampilkan logo kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Pada lingkaran tengah menampilkan logo 33 provinsi. Di lingkaran dalam terdapat tulisan “Gong Perdamaian Nusantara” sebagai identitas dari komunitas dari gerakan damai.
Sepasang bunga di kiri dan kanan sebagai simbol keseimbangan kehidupan yang indah dan damai, serta tulisan “Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa” yang maknanya bahwa gong ini dibuat sebagai suatu sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa.
Pada lingkaran inti terdapat simbol agama resmi yang diakui dan dianut masyarakat Indonesia. Di lingkaran puncak tergambar peta Indonesia sebagai simbol bentangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di puncak peradaban bangsa tertinggi.
“Kehadiran Gong Perdamaian Nusantara di tengah-tengah kita merupakan salah satu upaya untuk menyatukan seluruh potensi Nusantara di bawah bendera damai agar tercipta kembali kejayaan Nusantara yang telah dan pernah kita raih sejak zaman Sriwijaya, Majapahit, dan sekarang Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Djuyoto.
Sementara itu Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat mengatakan dengan dibangunnya Monumen GPN dengan desain multietnis, diharapkan Kota Singkawang menjadi kota peleburan seluruh etnis di Indonesia.
“Adanya keberagaman etnis, diharapkan Kota Singkawang sebagai rumah besar bersama, kita juga berharap semangat Kota Singkawang, semangat pluralisme, kemajemukan, semangat Nusantara jangan pernah mati,” kata Hasan. (dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar