Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 06 September 2012

Netralitas TNI Harga Mati

Pangdam: Netral Tidak Pakai Buntut

Tepung tawar Pangdam XII Tanjungpura Ridwan
Kiki Supardi
Tarian tepung tawar sambut kedatangan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan bersama istri di Lanud Supadio, Selasa (4/9)
Pontianak – Di tengah menghangatnya suhu politik di Kalbar jelang Pilgub Kalbar dan Pilwako Singkawang, pucuk komando Kodam XII/Tanjungpura pun berganti. Serah-terima jabatan sudah berlangsung di Jakarta.
Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis digantikan oleh juniornya, Mayjen TNI Ridwan. Selasa (4/9) pukul 12.00 rombongan dari Jakarta tiba di Pontianak dan disambut di VIP Room Lanud Supadio.
Disambut oleh pertanyaan wartawan berkaitan dengan Pilkada Kalbar yang saat ini sedang memasuki etape kampanye, Pangdam Mayjen TNI Ridwan menegaskan anggota TNI tetap dalam posisi netral.
“Netralitas TNI dalam pilkada itu harga mati. Karena itu merupakan komitmen anggota dan negara. TNI Angkatan Darat diperintahkan untuk bertindak adil walaupun salah satu calonnya ada seorang mantan tentara. Kita harus netral tidak pakai buntut. Siapa pun dia harus netral,” tegas Ridwan.
Pangdam baru ini ternyata tidak panjang lebar soal Pilgub Kalbar. Kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam XII/Tanjungpura menggunakan pesawat Garuda yang ditunggu sejak pukul 09.00 akhirnya mendarat pukul 12.00.
Pangdam beserta istri menuju VIP Room Lanud Supadio disambut dengan upacara penyambutan tradisi tepung tawar adat Melayu dan adat Dayak. Mayjen TNI Ridwan didaulat memotong tebu menggunakan mandau. Setelah itu dilanjutkan berjabatan tangan dengan jajaran aparat keamanan yang ada di Kalbar.
Sebelum dipromosikan sebagai Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad. Pelantikan dilaksanakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pada tanggal 31 Agustus 2012 di Jakarta.
Turut menyambut kedatangan pangdam antara lain Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono, Danrem 121/Abw, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Kustono SSos, Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, para pejabat militer/sipil dan ibu-ibu gabungan Dharma Pertiwi.
“Visi dan misi saya melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh Bapak Hudaya Lubis Pangdam XII Tanjungpura yang lama. Tentunya setiap pangdam itu menginginkan kodam yang terbaik. Bisa melaksanakan tugas dengan baik, bisa bekerja sama dengan aparat yang ada di Kalbar dan Kalteng,” ungkap Mayjen TNI Ridwan usai jamuan makan siang di VIP Room Lanud Supadio kemarin.
Menurutnya, saat ini yang jelas kodam itu baru. Tentunya ia akan terus melakukan pembangunannya baik itu bersifat materiil maupun persenjataan dan pangkalannya. Termasuk juga kesejahteraan anggota.
Ia mengapresiasi terkait ada penangkapan terhadap penyeludupan oleh satuan yang ada di perbatasan. Menurutnya, suatu hal yang positif bahwa semuanya komitmen menegakkan aturan yang berlaku. “Untuk kesejahteraan anggota sudah diatur baik itu uang saku dan kita pantau terus apabila ada kesulitan akan kita bantu semampunya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada rencana pembentukan batalion tank secepatnya di Kalbar. Tank jenis Scorpion yang akan didatangkan untuk memperkuat kesatuan di Kalbar.
“Ke depan kita ada penambahan untuk memperbarui senjata, baik itu armed, meriam, kavaleri, dan senjata infantri yang sudah usang. Supaya kita lebih baik dan lebih disegani oleh negara lain. Termasuk latihan akan kita tambah frekuensinya,” jelas Ridwan.
Untuk menangani masalah SARA yang rawan di Kalbar adalah keterpaduan antara TNI, Polri, dan pemda harus bersatu. Kuncinya semuanya harus sinergi.
“Kalau kita kompak semuanya akan aman,” tutupnya. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar