Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 23 Oktober 2012

Bohongi Orangtua untuk Layani Pelanggan



Perkosaan.jpg
Ilustrasi
Ilustrasi

B
NUNUKAN - Praktik pelacuran di kalangan pelajar di Nunukan, Kalimantan Timur. Hal ini terungkap dari percakapan dengan seorang pekerja seks komersial pelajar kepada awak media, Senin (22/10/2012).

Mengejutkan, sorang wanita yang masih belia yang namanya dirahasiakan ini mengaku biasa menjajakan layanannya melalui setidaknya dua mucikari dan ada juga lewat situs jejaring sosial Facebook, maupun layanan pesan singkat SMS.

Tarif layanan pelajar inipun dipatok tinggi, untuk sekali kencan, mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan. Rasia itu pun tersimpan dengan rapi agar tidak diketahui kedua orangtuanya. "Jangan sampai tahulah orang tua. Kalau ada 'pesanan' saya bilang ada tugas sekolah," ungkap sang gadis.

Malah guru juga suka merayu. Padahal mereka kan harus memberikan contoh kepada muridnya
 Akibat kondisi ini pula, layanan mereka hanya bersifat "short time". Para PSK 'anak baru gede' ini tidak bisa diajak bermalam oleh para pelanggannya.

Lantas, untuk apa uang pelacuran itu dipakai? "Beli barang, bisa beli BB (BlackBerry). Beli baju, peralatan untuk perawatan luar dan dalam. Pokoknya duitnya buat senang-senang," kata perempuan siswi kelas III sebuah SMA di Nunukan itu.

Dia mengaku sudah setahun belakangan bergelut dengan aktivitas "sampingannya" itu. Meskipun menikmati kehidupannya, dia mengaku perilakunya ini tak lepas dari kurangnya perhatian orang tua maupun guru.

Ia memberikan contoh, ada sejumlah guru yang curiga dengan perilaku mereka di sekolah. Namun bukannya memberikan nasihat, tapi guru-guru malah ikut menggoda. "Malah guru juga suka merayu. Padahal mereka kan harus memberikan contoh kepada muridnya," ujarnya.

Dia juga mengaku mempunyai niat untuk berhenti dari perilaku menyimpangnya itu. Namun belum sekarang. Sebab selain bisa mendapatkan kepuasan, ia juga masih memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Kalau bisa teman-teman jangan sampai kayak saya. Masa depan kalian masih panjang," ujarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar