Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 20 Oktober 2012

Rumah Betang Simbol Kebudayaan Dayak

Pontianak – Budaya Rumah Betang merupakan karakteristik kebudayaan Dayak. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, Rumah Betang adalah simbol persatuan masyarakat Dayak. Rumah Betang juga mencerminkan tradisi kebersamaan dan semangat persaudaraan masyarakat Dayak.
Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis MH mengatakan sistem nilai budaya yang dihasilkan dari proses kehidupan Rumah Betang adalah menyangkut soal makna dari hidup manusia, pekerjaan, karya, dan amal perbuatan, persepsi mengenai waktu, hubungan manusia, alam sekitar, dan hubungan dengan sesama sehingga dapat dikatakan bahwa Rumah Betang memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Dayak.
“Sejalan dengan perkembangan zaman, pengaruh globalisasi yang melanda dunia sebagai akibat dari kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak bisa dimungkiri terjadinya interaksi antara budaya terutama dengan budaya luar yang bersifat destruktif,” ungkap gubernur.
Kondisi tersebut, menurutnya, dapat melumpuhkan sendi-sendi kebudayaan termasuk kebudayaan masyarakat Dayak yang lambat laun secara alamiah akan hilang. “Hal ini apabila tidak diantisipasi secara arif, tidak saja akan kehilangan jati diri tetapi dapat punah tergilas oleh dinamika kemajuan zaman,” kata Cornelis.
Sebaliknya, ia menjelaskan upaya-upaya dalam pelestarian budaya yang cenderung menutup diri dengan budaya luar merupakan hal yang tidak realistis dan justru menempatkan budaya tersebut terkungkung, punah, dan tenggelam oleh dinamika perkembangan sosial masyarakat yang selalu bergerak dinamis.
“Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita memberikan ruang gerak yang luas bagi pembangunan dan perkembangan budaya masyarakat Dayak dalam kerangka pengembangan kebijakan kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional,” jelasnya.
Diharapkan melalui upaya pengembangan kebudayaan yang dilakukan dapat memperkaya khazanah kebudayaan nasional yang memiliki peran sangat strategis dalam memberikan identitas bangsa di tengah-tengah gencarnya pengaruh budaya luar.
Cornelis berharap dengan dibangunnya Rumah Betang Raya Dorie’k Umpulor masyarakat dapat menjaga, memelihara aset budaya ini serta dimanfaatkan dengan baik sebagai untuk melakukan pertemuan dan musyawarah maupun sebagai pusat kegiatan tradisional masyarakat khususnya masyarakat Dayak Kabupaten Sanggau.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau, karena dapat merealisasikan pembangunan Rumah Betang Raya Dorie’k Umpulor yang diperuntukkan sebagai wadah pemersatu masyarakat untuk berdialog, berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan yang positif,” paparnya.
Berdirinya Rumah Betang ini, diharapkan dapat menjaga kerukunan dan kebersamaan yang sudah terjalin dan terbangun dengan baik di masyarakat serta perlu dipertahankan dan ditingkatkan. (dna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar