Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 17 Desember 2012

Rp1,6 Triliun untuk Infrastruktur Jalan

Pontianak – Pemerintah Kalbar akan mengalokasi Rp1,6 triliun untuk membangun infrastruktur pada 2013 mendatang. Selain itu mendapatkan alokasi dana sebesar Rp600 miliar untuk infrastruktur perbatasan.
“Alokasi dana Rp1,6 triliun untuk membangun jalan dan jembatan. Tidak termasuk untuk cipta dan perbatasan,” ungkap Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar kepada wartawan, kemarin.
Sedangkan anggaran senilai Rp600 miliar lebih diperuntukkan lima kabupaten wilayah perbatasan antarnegara. Termasuk untuk membangun pemukiman dan Pos Lintas Batas (PLB). Jadi dana itu untuk melengkapi sarana dan prasarana di perbatasan.
“APBD kalau sudah diketok palu akan kita lakukan lelang. Kalau belum, saya tetap berjalan, nanti sudah ketok palu tinggal tanda tangan kontrak. Anggaran untuk ke-PU-an tahun depan naik 20 persen dari tahun sebelumnya,” jelas Jakius.
Dirinya mengakui masih ada beberapa ruas jalan yang dikeluhkan kondisinya oleh masyarakat. Di antaranya Sosok-Tayan dan Tanjung-Sanggau. Ruas jalan tersebut kini kondisinya masih rusak.
“Beberapa waktu lalu Gubernur Kalbar Cornelis sudah meluncurkan rencana pembangunan proyek untuk kedua ruas jalan tersebut. Itu sebagai tanda bawa proyek jalan sudah siap,” katanya.
Ruas jalan Sosok-Tayan, dana yang dibutuhkan sekitar Rp300 miliar, sumber anggaran dari Asian Development Bank (ADB). Sedangkan ruas Tanjung-Sanggau, sekitar Rp200 miliar, sumber dana APBN. Ruas jalan lain yang juga akan dibenahi yakni dari Sekadau-Sanggau dengan nilai anggaran Rp300 miliar.
“Kalau kita total sekitar Rp500 miliar lebih. Sebenarnya semuanya akan ditangani oleh ADB semua. Hanya saja administrasinya sangat sulit dan hal itu sudah dikomunikasikan ke menteri saat penancapan tiang pertama Jembatan Tayan,” jelasnya.
Jakius berharap tahun 2014 apa yang sudah diharapkan Menteri PU, jalan rata-rata nasional 19 persen terlampaui mantapnya. Dirinya mengakui sekarang sedang membina jalan-jalan kabupaten/kota yang masih di bawah rata-rata nasional.
“Kalau kabupaten tidak mampu akan kita tingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi atau nasional. Makanya kita akan rapat lagi Januari. Tidak ada artinya jalan nasional dan provinsi bagus. Sementara jalan kabupaten/kota masih di bawah rata-rata nasional,” ujarnya.
Padahal semua kegiatan ekonomi bersumber dari kabupaten/kota. Muaranya baru ke provinsi. “Harapan kami dana DAK kabupaten/kota diprioritaskan untuk jalan. Kalau mereka bisa menggunakan 40 persen untuk infrastruktur jalan, saya yakin bisa mengangkat jalan yang di bawah rata-rata nasional,” tegas Jakius. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar