Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 18 Januari 2013

Jadikan IPDN Kalbar Terbaik

Walikota Terima Praktik Lapangan Muda Praja IPDN

Walikota Pontianak Sutarmidji, Muda Praja IPDN
Walikota Pontianak, Sutarmidji, melakukan penandatanganan berita acara serah terima Muda Praja IPDN di Kantor Walikota
Pontianak - Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dituntut mengetahui, mengenal, dan membantu berbagai aktivitas kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Pengenalan pada lokasi praktik ini sesuai program dan kegiatan pemerintahan daerah, sehingga 100 Muda Praja IPDN Kampus Kalimantan Barat (Kalbar), yang terdiri dari 73 praja pria dan 27 praja wanita dapat secara maksimal melangsungkan praktik lapangan di Pemerintahan Kota (Pemkot) Pontianak.
Praktik lapangan I yang dimulai tanggal 27 Juli hingga 9 Agustus 2011, dimulai dengan upacara penandatanganan berita acara serah terima Muda Praja IPDN di halaman Kantor Walikota Pontianak, Rabu (27/7).
Walikota Pontianak, Sutarmidji SH, MHum, berharap kegiatan praktik lapangan Muda Praja IPDN Kampus Kalbar, berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan maksud digelarnya praktik lapangan.
“Saya berharap kepada praja, hendaknya saudara menjaga nama baik almamater Saudara di lapangan, karena image sebagian masyarakat bahwa praja IPDN ini tentu punya kelebihan-kelebihan dalam tata pemerintahan, maupun penanganan permasalahan yang ada dalam masyarakat,” ujar Sutarmidji.
Kendati pun praja IPDN ini masih pada semester awal, dia berpesan, praja untuk menunjukkan sikap disiplin dan intelektual kepada masyarakat. “Saudara harus menunjukkan bahwa saudara memang sebagaimana yang ada di dalam benak sebagian masyarakat kita. Dan hapus segala image negatif yang sempat melekat pada institusi IPDN yang sebelum dilebur,” pesannya.
Ditambahkan Sutarmidji, praktik lapangan berguna membekali praja dalam menghadapi tugas dan pengabdian sebagai pamong. Namun diakuinya, belum merasa puas dengan kinerja alumni praja IPDN di jajaran pemerintahannya, terkait kemampuan menganalisis, membaca situasi dampak positif dan negatif dalam suatu keputusan yang diambil.
“Kalau saudara tidak mampu menganalisis dampak negatif, dan positif suatu keputusan atau kebijakan yang diambil. Maka pasti kebijakan itu tidak akan berjalan dengan baik. Kebijakan tidak jalan karena kita selalu ragu,” bebernya.
Dia pun mengingatkan, agar jiwa pengabdian para praja tidak luntur, meskipun semakin tinggi jabatan yang dimiliki. “Jadi, jangan lunturkan jiwa pengabdian saudara. Semakin hari semakin tinggi jabatan saudara, jiwa pengabdian saudara harusnya semakin tinggi, bukan semakin menurun,” tegasnya.
Sutarmidji juga mengingatkan, para praja agar tidak mencontoh alumni-alumni IPDN yang jiwa pengabdiannya sudah luntur. “Buat IPDN Kalimantan Barat ini jadi yang terbaik di Indonesia. Saya secara ikatan batin mungkin tidak, tapi selaku kepala daerah, saya punya tanggung jawab dan kewajiban untuk membina para pamong lulusan dari IPDN,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar