Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 22 Februari 2013

Gempar Mayat Bayi Dalam Ember


MELAWI - Para penghuni Asrama Putri St Brigida, Dusun Serundung Permai, Desa Tanjung Niaga, Nanga Pinoh, gempar menyusul ditemukannya mayat bayi laki-laki di Kompleks Asrama, Kamis (21/2/2013) pukul 13.30 WIB.

Saat ditemukan, jasad bayi tersebut berada di dalam sebuah ember biru dekat WC dan kamar ruang 3 asrama. Kondisinya sudah mulai membusuk. Kuat dugaan bayi yang berumur sekitar 4 hari tersebut, hasil hubungan gelap.

Pihak Polres Melawi yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan identifikasi serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah penghuni asrama.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, bayi malang tersebut pertama kali ditemukan Desi, seorang penghuni asrama. Saat itu, ia baru pulang sekolah ketika hendak mencari ember biru miliknya yang sudah beberapa hari hilang.

"Kita tidak pernah mendengar ada tangisan bayi dalam kompleks asrama. Tiba-tiba saja, pada hari ini, sekitar pukul setengah satu siang, satu di antara penghuni asrama di sini menemukan bayi dengan kondisi sudah tidak bernyawa di ember miliknya yang lama hilang," kata Bernadeta, Pembina Asrama Santa Brigida.

Ia menceritakan, beberapa hari terakhir komplek asrama memang tercium bau busuk yang menyengat hidung. Namun pada saat itu, pihak asrama hanya menduga bangkai binatang seperti tikus atau lainnya.

Tetapi, semakin hari bau busuk tersebut semakin kuat. Dan pada akhirnya barulah ditemukan ada jasad bayi dalam sebuah ember. "Yang tinggal di asrama sini 62 orang termasuk pembinanya. Pagi, anak-anak pergi sekolah semua. Kalau dilihat secara fisik, anak-anak putri asrama tidak ada yang terlihat seperti sedang hamil. Hanya, memang ada seorang siswi asrama yang pergi pindah belum lama ini. Namun diketahui, karena sering sakit," ujarnya.

Wakapolres Melawi, Kompol Ngatiya, mengakan hingga saat ini Polres Melawi masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan sejumlah keterangan untuk dikembangkan mengungkap pelaku pembuang bayi malang ini.

Kata dia, bisa saja, bayi tersebut memang berasal dari orang dalam asrama ataupun sebaliknya dari luar asrama. Terlebih, kompleks asrama yang berada di pinggir Jl Serundung. Kini jasad bayi dibawa ke RSUD Melawi untuk divisum.
"Kita sudah mengumpulkan keterangan dari para penghuni asrama. Tinggal dikembangkan untuk mengungkap siapa pelakunya," ucap Ngatiya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar