Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 22 Februari 2013

Polisi Selidiki Kematian Malina

Singkawang – Kematian Malina, 17, warga Sajingan, Kabupaten Sambas yang mayatnya ditemukan Senin lalu di lapak jagung di Pasir Panjang Singkawang terus diselidiki.
“Sampai dengan hari ini masih dalam proses penyelidikan (belum ada perkembangan, red),” kata AKP Bagus Nyoman Gede Junaidi, Kapolsek Singkawang Selatan melalui Kanitreskrim Aiptu Supianik kepada wartawan, Kamis (20/9)
Setelah mengetahui identitas mayat tersebut, kini warga memperbincangkan penyebab kematian yang belum diketahui. Pasalnya Malina terakhir kali berada di Losmen Sederhana, Kabupaten Sambas. Sementara mayatnya ditemukan di Singkawang.
Salah seorang warga Sekiplama, Rudi, mengatakan penemuan mayat Malina itu menimbulkan tanda tanya besar bagi warga Singkawang. “Kita belum mengerti kenapa mayatnya bisa ada di Singkawang, padahal terakhir kali posisi Malina di Sambas,” katanya
Sebelumnya, dua hari pascaditemukan tergeletak di lapak jagung di Pasir Panjang, identitas mayat tersebut diketahui bernama Malina, 17, warga Dusun Aruk RT 03/RW I, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Identitas anak pertama dari lima bersaudara itu diketahui setelah dipastikan ayahnya, Baharuddin Riman Ismail, 52 yang bekerja di salah satu perusahaan di Sungai Kunyit, pada Selasa malam.
Menurut keterangan yang berhasil dikumpulkan kepolisian, pada Sabtu (15/9) sekitar pukul 13.00, Malina hendak berangkat dari rumahnya di Sajingan ke Sambas. Dia pun menunggu angkutan umum, tetapi tidak kunjung datang.
Tidak beberapa lama datanglah mobil kijang yang menawarkan jasa angkutan untuk mengantar Malina ke Sambas. Tanpa pikir panjang lagi, Malina pun bersedia diantar ke Sambas dengan mobil kijang itu.
Malina ditemukan terbujur kaku di salah satu lapak jagung di Jalan Pasir Panjang, tidak jauh dari jalan raya pada Senin (17/9) sekitar pukul 06.00. Ketika ditemukan warga, tidak ada identitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar