MEDAN – Seorang ayah di Medan, Sumatera Utara,
yang tega menyetubuhi putri kandungnya berkali-kali kini meringkuk di
tahanan Mapolsekta Medan Baru. Pria paruh baya bernama Tolip itu
ditangkap warga di rumahnya Kecamatan Medan Polonia, pada Rabu 16 Juli
malam.
Tolip mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap putri kandungnya sendiri. Ia berdalih, perbuatan itu lantaran tak bisa menyalurkan hasrat seksualnya kepada sang istri, yang bekerja di Malaysia sejak delapan tahun lalu.
"Khilaf aku, tergoda aku dengan keindahan tubuhnya. Apalagi hasrat ku tidak tersalurkan sejak ibunya pergi ke Malaysia," ujar Tolip di Medan, Kamis (17/6/2014).
Tolip mengaku, menyetubuhi anaknya sebanyak 15 kali selama sekira empat tahun. Pertama kali dirudapaksa, korban masih duduk di bangku sekolah menangah pertama. "Awalnya sekira empat tahun lalu, masih SMP dia waktu itu," tukasnya.
Terbongkarnya kasus pelecehan seksual itu berawal dari curahan hati Bunga (nama samaran) (17), putri kandung Tolip, kepada Indah, salah seorang sahabatnya. Bunga kemudian meminta Indah untuk menghubungi ibunya yang ada di Malaysia.
Tak terima anaknya diperlakukan tak senonoh, WW (38) langsung pulang ke Medan dan melabrak suaminya. Warga yang mengetahui kabar pemerkosaan tersebut, ramai-ramai menangkap Tolip lalu pria itu diserahkan ke kantor polisi.
Tolip mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap putri kandungnya sendiri. Ia berdalih, perbuatan itu lantaran tak bisa menyalurkan hasrat seksualnya kepada sang istri, yang bekerja di Malaysia sejak delapan tahun lalu.
"Khilaf aku, tergoda aku dengan keindahan tubuhnya. Apalagi hasrat ku tidak tersalurkan sejak ibunya pergi ke Malaysia," ujar Tolip di Medan, Kamis (17/6/2014).
Tolip mengaku, menyetubuhi anaknya sebanyak 15 kali selama sekira empat tahun. Pertama kali dirudapaksa, korban masih duduk di bangku sekolah menangah pertama. "Awalnya sekira empat tahun lalu, masih SMP dia waktu itu," tukasnya.
Terbongkarnya kasus pelecehan seksual itu berawal dari curahan hati Bunga (nama samaran) (17), putri kandung Tolip, kepada Indah, salah seorang sahabatnya. Bunga kemudian meminta Indah untuk menghubungi ibunya yang ada di Malaysia.
Tak terima anaknya diperlakukan tak senonoh, WW (38) langsung pulang ke Medan dan melabrak suaminya. Warga yang mengetahui kabar pemerkosaan tersebut, ramai-ramai menangkap Tolip lalu pria itu diserahkan ke kantor polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar