Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Minggu, 31 Agustus 2014

Wartawan Pergoki Percobaan Pencabulan terhadap Siswi SMP



Sejumlah jurnalis Cirebon yang tengah menjalankan tugas peliputan berhasil menyelamatkan seorang siswi sebuah SMP negeri di Kota Cirebon, Jawa Barat, yang diduga akan dicabuli teman-teman sebayanya, Kamis 28 Agustus 2014.

Berdasarkan informasi, saat kejadian sejumlah jurnalis tengah berada di lantai II Gedung Bank Indonesia (BI) untuk meliput sebuah acara. Dari balik kaca gedung, tampak seorang siswi berseragam SMP dan berjilbab dipegangi oleh empat orang yang juga berseragam SMP. Kejadiannya di kawasan pembuangan limbah CUDP sekitar Taman Ade Irma Suryani, Kota Cirebon.

Diduga, empat remaja laki-laki yang sedang menyeret korban itu hendak melakukan percobaan pencabulan. Aksi asusila tersebut bahkan sempat terekam pada kamera XLR milik Humas Pemkot Cirebon.

Melihat gelagat tak baik, tujuh jurnalis yang menyaksikannya langsung keluar gedung dan menghampiri lokasi. Saat mereka mendekat lokasi bersama warga sekitar, para remaja laki-laki tersebut langsung melarikan diri.

“Kami melihat seorang remaja putri dipegangi empat remaja laki-laki berseragam SMP sudah dalam kondisi telentang. Sepertinya korban berteriak minta tolong,” ungkap seorang jurnalis, Ivansyah.

Sebagian pelaku melarikan diri ke permukiman warga. Pelaku lainnya naik angkutan kota yang kebetulan melintas.

Sementara itu, sang korban, Sa (16), mengaku sedang melintas di lokasi sebelum disergap para pelaku.

"Saya kemari kebetulan melintas, hendak membeli es. Tiba-tiba ada yang memegangi. Saya tak bisa berbuat apa-apa," bebernya.

Usai kejadian itu, Sa yang tampak dalam kondisi ketakutan segera pulang. Warga sekitar mengaku kerap menjumpai aksi mesum pelajar di kawasan pembuangan limbah CUDP tersebut. Meski kerap ditegur, pengunjung yang datang rata-rata tak menggubris.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan, mengaku terkejut atas kejadian tersebut. Pihaknya pernah mengadakan semacam penertiban di kawasan tersebut.

“Dengan adanya laporan ini, kami akan panggil pengurus RT, RW, lurah, maupun camat setempat untuk menindaklanjutinya. Jika memungkinkan, kami akan koordinasi pula dengan unsur TNI maupun Polri,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar