Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 13 Oktober 2014

Siswi yang Tewas Teriak akan Diperkosa


Siswi yang Tewas Teriak akan Diperkosa
TRIBUNJAMBI/EDI JANUAR
Jenazah siswi yang jatuh dari Kincai Plaza

SUNGAIPENUH, Warga Kota Sungaipenuh, terutama yang tinggal di kawasan Kincai Plaza, geger. Seorang gadi belia yang diketahui bernama Mia Putri Dewi (16), warga Desa Koto Majidin, Kecamatan Air Hangat ditemukan kritis setelah terjatuh dari lantai 4 pada Minggu (12/10) sekitar pukul 18.30 WIB.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung mengerumuni korban yang bersimbah darah dan tergeletak di jalan. Mia merupakan seorang pelajar kelas II SMAN 2 Kerinci.
Beberapa orang petugas parkir dan warga di TKP, kemudian membawa Mia ke rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Kerinci. Namun sayang, belum sempat mendapat pertolongan, korban sudah tewas dengan luka parah di bagian kepala.
Keluarga yang mendapat kabar mengejutkan itu, langsung histeris. Bahkan, beberapa keluarga nyaris pingsan saat korban dikeluarkan dari rumah sakit, untuk dibawa pulang ke rumahnya di Desa Koto Majidin.
Dalam waktu singkat, ribuan warga baik dari Kerinci maupun Sungaipenuh, juga ikut memadati halaman rumah sakit, untuk mencari informasi korban tewas tersebut. Warga penasaran, karena informasi yang beredar masih simpangsiur.
Pengakuan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, sebelum terjun dari plaza tersebut, korban sempat berteriak mintak tolong. Namun setelah terdengar dua kali berteriak mintak tolong, korban sudah terjun dari atas.
Korban berteriak, lantaran diduga dia ingin diperkosa seseorang. Warga yang mendengar teriakan itu, lantas bergegas menuju plaza untuk memberikan pertolongan, namun saat warga baru sampai di lantai II, remaja malang tersebut sudah terhempas ke aspal.
"Ya, dia berteriak ingin diperkosa, kita terkejut dan langsung ke atas. Tapi dia (korban,red) malah loncat. Sebelum terjatuh kebawah, korban sempat tergantung pada pralon, tapi mungkin tidak kuat menahan akhirnya jatuh," beber warga dilokasi.
Sementara itu, informasi lain yang diterima, korban awalnya bersama sang pacar yang bernama Albert (17), warga Desa Semerap yang berstatus pelajar di SMA PGRI Sungaipenuh. Namun saat berada diatas, datang seorang pria bertubuh besar, diduga ingin memeras keduanya. Saat ini Albert sudah diamankan di Mapolres Kerinci.
Sang pelaku meminta uang sebesar Rp 2 juta, dengan nada mengancam, bahkan sempat memukul. Pacar korban langsung berusaha mencari uang, namun korban ditinggal bersama pelaku. Saat itulah, korban meloncat dari lantai paling atas, diduga korban akan diperkosa oleh pelaku, dan karena terdesak terpaksa loncat.
Kakak korban, Sapta, dikonfirmasi wartawan di RSU, mengaku pihak keluarga tidak mengetahui jika Mia loncat dari Kincai Plaza. "Kita tidak menyangka adik saya yang menjadi korban," singkatnya.
Sedangkan informasi dari paman korban, Pak Jon, tidak menyangka Mia sampai ke Sungaipenuh. Pasalnya, saat izin dirumah, Mia ingin ke Semurup. "Katanya dirumah ingin ke Semurup,"beber Pak Jon.
Sampai saat berita ini diturunkan jam 10.45, TKP tempat korban terjatuh masih dipenuhi ratusan warga, yang ingin melihat percikan darah yang masih tersisa di aspal. Tidak sedikit warga yang lantas terkejut, karena melihat ketinggian tempat korban terjatuh.
Sementara itu, sejumlah saksi yang diduga mengetahui peristiwa itu, langsung di periksa oleh penyidik Polres Kerinci. Informasinya, saksi tersebut dibawa ke Mapolres Kerinci.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im, dikonfirmasi Tribun mengakui hal itu. Disampaikannya, setelah mendapat informasi ada seoarang gadis yang tewas dari plaza, petugas langsung datang ke TKP.
"Sudah dilakukan olah TKP tadi. Untuk penyebabnya kita belum tahu, nanti akan kita selidiki dulu," terang Kapolres Kerinci. Dia mengatakan, penyebab pasti tunggu hasil penyelidikan.
Kapolres mengakui, ada beberapa saksi langsung dibawa ke Mapolres Kerinci untuk dimintai keterangan. "Saya sudah perintah kan kepada anggota, untuk mencari informasi sebanyak mungkin dari masyarakat," katanya.
Keluarga korban sendiri tambah Kapolres, menolak dilakukan otopsi. Penolahan itu sudah dibuat berita acaranya. "Kita cari tahu semua. Kok bisa sampai ada disana, dengan siapa, dan informasi lainnya," tegasnya.
Saksi yang dimintai keterangan sebut A Mun'im, diantaranya tukang parkir, pemilik toko disekitar plaza, serta teman korban. "Malam ini sudah ada saksi yang dibawa ke Mapolres Kerinci," bebernya.
Namun demikian, Kapolres mengaku tidak dilakukannya otopsi tidak terlalu berpengaruh terhadap penyelidikan. Pasalnya, penyebab korban tewas sudah diketahui terjatuh dari plaza. "Yang perlu kita cari tahu, korban terjatuh karena di dorong, melompat, atau ada penyebab lain,"tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Sungaipenuh, AKP Rustam, dimintai keterangannya, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut. Namun dia belum memastikan motif korban jatuh dari Kincai Plaza.
"Ya, korban bernama Mia, pelajar SMA 1 Semurup. Korban meninggal sesampai di RSU. Kita akan melakukan pengembangan, dengan mengumpulkan informasi dan alat bukti, serta saksi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar