Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 14 Oktober 2014

Warga Pesawaran Jual Pacarnya Rp 100 Ribu


Warga Pesawaran Jual Pacarnya Rp 100 Ribu
ist
ilustrasi trauma. 

BANDAR LAMPUNG- Aparat Polsek Natar, Lampung Selatan, meringkus tiga tersangka yang diduga menjual anak di bawah umur berinisial SW (16). Para tersangka juga menyetubuhi korban secara bergantian di sebuah kebun sawit dan losmen.
Ketiga pelaku adalah DR (17) yang juga kekasih SW, Agus Saparudin (23), dan Pratama Deska Indrawan (31). Para tersangka tinggal berdekatan di daerah Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Kapolsek Natar Komisaris Yohannes Agustiandaru mengatakan, tiga tersangka menyetubuhi SW secara bergantian di sebuah kebun sawit. "Tersangka DR juga menjual SW ke Indra," ujar Agustiandaru kepada wartawan, Senin (13/10).
Tiga tersangka dijerat pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Untuk tersangka DR, kata Agustiandaru, juga dijerat pasal 332 KUHP tentang membawa lari anak di bawah umur.
Agustiandaru mengatakan, terungkapnya kasus penjualan dan persetubuhan terhadap SW berdasarkan laporan korban dan orangtuanya. Awalnya tersangka DR menjemput korban di suatu tempat. DR lalu membawa SW ke perkebunan sawit.
"DR menyetubuhi korban di kebun sawit," papar Agustiandaru. Setelah itu, DR mengenalkan SW kepada Agus Saparudin. Korban kembali menerima perlakuan tak senonoh dari Agus.
Tak berhenti di situ saja, DR kemudian mengenalkan SW ke Deska Indrawan. DR menawarkan SW kepada Indra untuk disetubuhi dengan syarat memberi sejumlah uang. Tanpa pikir panjang, Deska menyerahkan sejumlah uang kepada DR, kemudian membawa SW ke sebuah losmen. Setelah tiga hari bersama, DR lalu memulangkan SW ke rumahnya.
Seusai "dijual" sang kekasih, SW mengalami tekanan batin. Ia akhirnya menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya. Tidak terima dengan hal itu, orangtua membawa SW melapor ke polisi. "Kami langsung menangkap tiga tersangka di tempat berbeda," tutur Agustiandaru.
Berawal SMS Tak Dikenal
DR mengatakan, SW adalah kekasihnya yang baru dikenalnya dua bulan. DR mengakui menjual kekasihnya itu kepada temannya Pratama Deska Indrawan. DR berdalih hal itu terpaksa ia lakukan demi bisa makan.
DR menceritakan, ia mengenal SW lewat telepon genggam. "Awalnya ada pesan singkat tak dikenal masuk ke HP (handphone) saya. Saya tindak lanjuti, ternyata itu nomor SW. Kami pun berkenalan dan berpacaran sejak dua bulan lalu," tutur DR.
DR menuturkan, awalnya ia mengajak SW pergi jalan-jalan ke kebun sawit. Di tempat itu, DR menyetubuhi SW. DR mengenalkan SW kepada Agus, yang kemudian ikut menyetubuhi SW.
DR menuturkan, ia lalu mengajak SW pulang. Namun, lanjut dia, SW menolak. Menurut DR, SW tidak mau pulang karena ada masalah di rumahnya. Mereka pun tidak jadi pulang ke rumah.
Selama dalam pelarian, DR mengatakan, butuh uang untuk biaya makan dirinya dan SW. Dr berinisiatif membawa SW ke temannya, Pratama Deska Indrawan. "Saya tawarkan SW ke Indra. Indra mau dan membayar Rp 100 ribu ke saya," papar DR.
Indra lalu membawa SW ke sebuah losmen dan menyetubuhinya. Setelah itu, DR mengaku memarahi SW agar mau pulang ke rumah. Akhirnya SW mau dipulangkan ke rumahnya setelah tiga hari bersama DR. "Saya tidak tahu ternyata SW lapor polisi," kata DR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar