Jakarta - Politikus Partai Demokrat
Ruhut Sitompul menyindir Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Kepada Ibu Mega, saya Ruhut Sitompul mengucapkan terima kasih. Ibu sudah kembali ke jalan yang benar," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Sindiran Ruhut tersebut terkait perintah Mega yang melarang kader partai berunjuk rasa terkait rencana penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Karena Ibu (Mega) bisa bayangkan bagaimana partai politik ikut berpidato dan berdemonstrasi bersama-sama ormas. Saya hanya memohon kita saling menjaga," katanya.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kader partai berunjuk rasa terkait penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mega berubah pikiran. Sebelumnya, ia memerintahkan untuk turun ke jalan, menolak rencana penaikan harga BBM bersubsidi. Mega telah menandatangani dua surat terkait demonstrasi tolak harga BBM naik.
Surat pertama keluar pekan lalu, sedangkan surat kedua turun kemarin, Senin (26/3/2012). "Semua kader PDIP dilarang turun ke jalan untuk mengawal unjuk rasa menolak kenaikan BBM," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuriyanto, Selasa (27/3/2012).
Namun, PDIP tidak bisa melarang kader partai yang berunjuk rasa saat ini. Asalkan, tidak mengenakan atribut partai. [bar]
"Kepada Ibu Mega, saya Ruhut Sitompul mengucapkan terima kasih. Ibu sudah kembali ke jalan yang benar," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Sindiran Ruhut tersebut terkait perintah Mega yang melarang kader partai berunjuk rasa terkait rencana penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Karena Ibu (Mega) bisa bayangkan bagaimana partai politik ikut berpidato dan berdemonstrasi bersama-sama ormas. Saya hanya memohon kita saling menjaga," katanya.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kader partai berunjuk rasa terkait penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mega berubah pikiran. Sebelumnya, ia memerintahkan untuk turun ke jalan, menolak rencana penaikan harga BBM bersubsidi. Mega telah menandatangani dua surat terkait demonstrasi tolak harga BBM naik.
Surat pertama keluar pekan lalu, sedangkan surat kedua turun kemarin, Senin (26/3/2012). "Semua kader PDIP dilarang turun ke jalan untuk mengawal unjuk rasa menolak kenaikan BBM," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuriyanto, Selasa (27/3/2012).
Namun, PDIP tidak bisa melarang kader partai yang berunjuk rasa saat ini. Asalkan, tidak mengenakan atribut partai. [bar]
Berita Lainnya
- Puan: Turun ke Jalan Hak Kader PDIP
- PDIP Kerahkan Massa, Demokrat Anggap Aneh
- Demokrat Ingatkan PDIP Krisis 1998
- Gubernur Janji Teruskan Aspirasi PDIP ke Presiden
- Harga BBM Naik: Prabowo Larang Kader Gerindra Ikut Demo
- Pasangan Calon Bupati Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM
- Ratusan Massa PDIP Mulai Padati Tugu Proklamasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar