JAKARTA - Masalah hak
cipta Si Unyil antara PPFN dengan Suyadi alias Pak Raden, tak urung
menyeret stasiun televisi Trans7, yang kini mengembalikan tayangan Si
Unyil di layar kaca melalui program Laptop Si Unyil.
Pihak Trans7
mengaku mendapatkan hak siar, setelah menandatangani kontrak dengan
PPFN, untuk menggunakan lima tokoh boneka yang sangat dikenal di era
1980-an tersebut."Lima tokoh boneka rights-(hak)nya ada di PFN yang sejak pertama kita dapatkan kontrak Unyil," ujar Anita Wulandari, Manager Marketing Public Relations Department PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) kepada Tribunnews, Minggu (15/4/2012) malam.
Meski begitu, stasiun yang tergabung dalam TransCorp tidak punya kepedulian dengan Suyadi. Nyatanya, pria berusia 70 tahun juga dilibatkan dalam proses produksi.
"Suyadi kami libatkan untuk dubber/isi suara dan kegiatan off air, bahkan Trans7 pernah membuatkan program khusus Pak Raden, yakni Kuas Ajaib," ungkapnya.
Trans7 kini mengembangkan dan memunculkan sosok dua boneka baru, di luar lima boneka sebelumnya yang dibuat Suyadi, sehingga haknya bukan lagi ke PPFN.
"Kami sekarang tengah merancang program baru bersama Pak Raden, dengan sembilan boneka yang hak pada Pak Raden," papar Anita.
Trans7 menegaskan tidak ada masalah dengan Suyadi, dan mereka bangga dan merasa terhormat mendapatkan kesempatan mengembangkan program Si Unyil bersama Pak Raden.
Seperti diberitakan, penyerahan hak cipta Si Unyil atas nama Suyadi dengan pihak PPFN, dilakukan pada 14 Desember 1995. Pada pasal 7 surat perjanjian tertulis tersebut, dikatakan seharusnya pihak PPFN mengembalikan hak cipta Si Unyil kepada Suyadi, lima tahun kemudian.
Namun, hal itu tidak dilakukan, karena PPFN menganggap perjanjian itu adalah bentuk penyerahan hak cipta secara tetap. (*)
Berita Lainnya
- Pak Raden: Saya Tak Menuntut, Yang Penting Hak Cipta Kembali
- Alex Noerdin Rencananya Kunjungi Pak Raden
- Pak Raden Perjuangkan Hak Cipta Karyanya
- Pak Raden Galang Dana untuk Berobat dan Berjuang
- Pak Raden: Si Unyil Mau Diproduksi dalam 3 Dimensi
- Demi Memperjuangkan Hak Cipta, Pak Raden Mengamen
- Lukisan Pak Raden Ditawar Mahal Alex Noerdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar