Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mami Menjual Saya kepada Om-om

Lagi, Siswi SMP Jual Diri
 
Pontianak – Jajaran Reskrim Polresta Pontianak meringkus Bunga, 14, siswi salah satu SMP Negeri Pontianak Barat menjajakan tubuhnya di hotel di kawasan Kota Pontianak, Kamis (4/10).
Siswi kelas IX atau 3 SMP itu tinggal di Kecamatan Pontianak Barat. Bunga diamankan polisi ketika melakukan hubungan intim dengan pria hidung belang.
Kepada petugas, Bunga mengaku keperawanannya direnggut pacarnya ketika duduk di kelas VIII SMP. Setelah perawannya direnggut, Bunga diputuskan pacarnya.
Kemudian anak baru gede (ABG) itu bertemu wanita yang biasa dipanggil Mami. Wanita tersebut sudah sering menjual anak-anak bawah umur kepada om-om berhidung belang. “Mami membujuk saya melayani om-om hidung belang dengan imbalan uang,” kata Bunga.
“Awalnya saya hanya mau melayani om-om di bagian luarnya saja. Tetapi om itu memaksa saya melayani dia luar-dalam. Ketika saya menolak, dia melapor kepada Mami dan saya dimarahi Mami. Akhirnya saya layani om itu,” ungkap Bunga.
Setelah melayani nafsu si hidung belang, Bunga mendapatkan upah dari Mami Rp 180 ribu. Merasa memegang banyak uang, gadis bau kencur tersebut tidak lagi menolak melayani tamu Mami.
“Saya melayani tamu yang sudah membuat perjanjian dengan Mami. Saya selalu menuruti apa yang dikatakan Mami. Bahkan Mami yang jemput saya di sekolah, bahkan saya biasa bolos sekolah kalau lagi ada tamu,” jelas Bunga.
Bunga mengaku hampir setiap hari melayani pria hidung belang. Ketika dijemput Mami, gadis tersebut mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa yang dibawanya dari rumah. Kemudian Bunga diantar ke hotel dari kelas teri hingga berbintang. Biasanya Bunga diantar Mami ke Hotel Kapuas Dharma, Villa Kapuas Dharma, Hotel Garuda, Hotel Flamboyan, dan Hotel Mini. “Saya jarang menerima uang langsung dari om-om yang saya layani. Saya menerima upah langsung dari Mami,” papar Bunga.
Kepada petugas, Bunga juga mengaku sudah empat kali melayani nafsu Bm, 52, yang diamankan polisi di Hotel Mini, Jalan Penjara, bersama Yn, 14, dan Fn, 14, beberapa waktu lalu. Bunga melayani Bm di Hotel Mini. “Kalau melayani Om Bm, saya mainnya di Hotel Mini, tidak pernah di hotel lain,” ujarnya.
Bunga mengaku paling besar menerima upah Rp 800 ribu. Saat itu Mami menjualnya kepada orang kaya seharga Rp 6 juta. “Saya tidak kenal dengan orang itu,” ungkap Bunga saat dimintai keterangan di Mapolresta Pontianak didampingi Direktur YNDN Kalbar Devi Teomana, kemarin.
Bunga menggeluti dunia hitam tersebut sejak Januari 2011. Dia tidak memperlihatkan wajah curiga dengan orang tuanya. Sebaliknya, apa pun yang diperintahkan orang tuanya selalu dipatuhinya.
“Orang tua saya tidak curiga. Mereka tahunya saya pergi sekolah. Karena saya melayani tamu pada jam sekolah,” jelas Bunga. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar