ISTIMEWA
Ilustrasi
Ilustrasi
MEDAN -
Sebut saja namanya Melati. Remaja usia 16 tahun memakai jilbab hitam
dan baju kuning lengan panjang mendatangi ruang penyidik Remaja Anak dan
Wanita (Renakta) Dit Reskrimum Polda Sumut, Kamis (26/1/2012) siang.
Kedatangan Melati ditemani ibunya inisial N untuk melaporkan perbuatan bejad yang dilakukan Chandra (38), dukun cabul yang tak lain adalah tetangga sebelah dinding rumahnya di Jalan Garu II, Medan.
Dengan haru, ibunda Melati menceritakan, perbuatan bejad itu diketahuinya dari pengakuan anaknya mengaku berkali-kali ditiduri Chandra di saat dirinya bekerja.
"Suami saya lumpuh, jadi saya bekerja mencari uang," kata wanita memakai baju hitam lengan panjang ini di sela-sela menanti anaknya diperiksa penyidik.
Menurutnya, Chandra memang sering mengobati suaminya yang lumpuh sekitar satu tahun lamanya.
"Pada saat saya kerja, Chandra memanfaatkan waktu merayu anak saya, hingga berbuat cabul," ujarnya seperti didengarnya dari Melati.
Ibu beranak tiga ini, berharap polisi menangkap dukun cabul yang telah memerawani anaknya hingga berkali-kali. (*)
Kedatangan Melati ditemani ibunya inisial N untuk melaporkan perbuatan bejad yang dilakukan Chandra (38), dukun cabul yang tak lain adalah tetangga sebelah dinding rumahnya di Jalan Garu II, Medan.
Dengan haru, ibunda Melati menceritakan, perbuatan bejad itu diketahuinya dari pengakuan anaknya mengaku berkali-kali ditiduri Chandra di saat dirinya bekerja.
"Suami saya lumpuh, jadi saya bekerja mencari uang," kata wanita memakai baju hitam lengan panjang ini di sela-sela menanti anaknya diperiksa penyidik.
Menurutnya, Chandra memang sering mengobati suaminya yang lumpuh sekitar satu tahun lamanya.
"Pada saat saya kerja, Chandra memanfaatkan waktu merayu anak saya, hingga berbuat cabul," ujarnya seperti didengarnya dari Melati.
Ibu beranak tiga ini, berharap polisi menangkap dukun cabul yang telah memerawani anaknya hingga berkali-kali. (*)
Belum ada komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar