Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 19 Agustus 2014

Cabuli anak-anak, rumah pemain badut di Bogor dibakar massa

Cabuli anak-anak, rumah pemain badut di Bogor dibakar massa
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com




Rumah milik Suminta alias Pak Eming (70) warga Kampung Kebon Jukut, Kelurahan Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor dibakar massa. Massa marah lantaran Pak Eming diduga telah mencabuli tiga bocah, Selasa (12/8) petang.

Informasi diperoleh menyebutkan, aksi pembakaran itu dipicu lantaran pihak keluarga korban yang merupakan warga Kampung Pulo Geulis, RT 04/05, Kelurahan Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor kesal setelah mengetahui NA (9) anaknya (salah satu korban) telah dicabuli pelaku pada Jumat (8/8). Keluarga korban beserta warga lainnya yang baru mengetahui anak-anaknya telah diperlakukan tidak senonoh langsung mendatangi rumah pelaku yang jaraknya sekitar 500 meter dibatasi sungai Ciliwung itu.

"Iya tadi jam 17.30 WIB, warga Pulo datang ke sini mencari pelaku. Karena kesal pelaku dicari-cari tidak ada dirumahnya, warga langsung membakarnya," kata Nyai (57) tetangga pelaku.

Lebih lanjut dia menuturkan, kesehariannya pelaku sejak tidak lagi berprofesi sebagai pemain badut hanyalah bekerja serabutan. "Orangnya senang main judi, jadi peralatan badut dan rumahnya dulu habis dijual," katanya.

Sementara itu, Ita Juhaeni (31) orangtua NA (korban) menyebutkan, aksi bejat pelaku diketahui pada Jumat (8/8) sore beberapa jam setelah anaknya dicabuli oleh pelaku dirumahnya yang dibakar massa.

"Awalnya saya pikir cuma dipegang sama dicium-cium saja. Makanya kita cuek saja. Tapi beberapa hari terakhir anak saya jadi pendiam, setelah didesak dan ditanya anak saya mengaku sempat dipegang payudara dan kelaminnya. Bahkan pelaku sempat menempelkan kelaminnya ke perut anak saya," ujar Ita saat ditemui di kediamannya, Selasa (12/8) malam.

Ita menuturkan, pelaku sempat memberi uang kepada anaknya setelah mencabuli. "Tapi cuma anak saya saja yang dikasih uang Rp 4000. Kalau dua orang temannya nggak," tandasnya.

Saat itu juga Ita langsung melaporkan ke Engkus (36) suaminya dan mendatangi rumah ketua RT setempat dan melaporkan ke Polsek Bogor Tengah.

"Laporannya baru tadi, dan besok anak saya dan teman-temannya yang jadi korban pencabulan akan melakukan visum untuk melengkapi laporan," ungkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar