Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 11 April 2012

Ayah Tiri Menghamili, Ayah Kandung Lapor Polisi


Ayah Tiri Menghamili, Ayah Kandung Lapor Polisi
BBC
Ilustrasi
Ditinggal merantau oleh ibu kandungnya, seorang gadis yang menginjak usia 17 tahun harus sudah menerima aib karena berbadan dua. Celakanya, yang membuatnya hamil tak lain adalah ayah tirinya sendiri, Bertus (42), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Pemerkosaan oleh ayah kepada anak tirinya itu terbongkar setelah seorang kerabatnya mengetahui perut si korban telah membesar. Gadis itu pun diinterogasi, dan dia menceritakan semuanya hingga bisa hamil empat bulan. Kabar itu kemudian disampaikan kepada ayah kandungnya, Basori. Tak terima anaknya diperkosa, Basori pun melaporkan kasus itu ke Polres Situbondo.
Dalam laporannya disebutkan, si korban kali pertama diperkosa Bertus sekitar Nopember 2011 lalu. Dia mengaku tak sadarkan diri saat diperkosa. Saat terbangun, dirinya sudah berada di kamar ayah tirinya dalam kondisi tidak mengenakan sehelai benang pun. Diduga kuat, sebelum pelaku melakukan kejahatannya, si korban dicekoki minuman yang membuat dirinya tak sadar.
"Saya tidak tahu jika sudah disetubuhi oleh Bertus, karena saat itu saya tidak sadar," ujar gadis tersebut kepada penyidik, Senin (19/3/2012).
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, sejak tahun 2002, korban tinggal bersama ibunya serta Bertus, setelah orangtua kandungnya bercerai. Karena ibunya mengadu nasib ke luar negeri, dia memilih tinggal bersama neneknya di Banyuwangi. Pada pertengahan 2011, Bertus menjemput paksa dan diminta tinggal di rumah ayah tirinya itu hingga terjadilah perbuatan tak beradab itu.
Sejak tinggal dengan Bertus, si korban putus sekolah. Karena kejadian itu, kini dia mengaku malu untuk keluar rumah. Sejak hamil korban memilih tinggal bersama ayah kandungnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.
Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan melalui Kasubag Humas AKP Mardjuki, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya langsung menangani kasus itu, lantaran pelapor memang sudah hamil. "Setelah laporan ke SPK, saya perintahkan agar langsung ditangani oleh Unit PPA," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar