Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 11 April 2012

Razia Siswa Keliaran di Warnet

Kepala Sat Pol PP Kota Pontianak Ir H Sy Saleh Alkadrie
Hakim
Kepala Sat Pol PP Kota Pontianak Ir H Sy Saleh Alkadrie
 
Pontianak
 – 
Awas, pelajar yang masih saja berkeliaran di tempat hiburan atau terpuruk di warung telekomunikasi (warnet) hingga malam, siap-siap digelandang Sat Pol PP Kota Pontianak.
“Semua siswa yang berkeliaran di warnet lewat jam 23.00 akan ditangkap. Terutama bagi siswa kelas enam untuk tingkat SD, kelas sembilan SMP, dan kelas tiga untuk SMA se-Kota Pontianak,” kata Ir H Sy Saleh Alkadrie, Kepala Sat Pol PP Kota Pontianak, pada Equator, Minggu (26/2).
Menjelang Ujian Nasional (UN), Sat Pol PP bekerja sama dengan Depdiknas Kota Pontianak akan menggelar razia siswa. Surat imbauan sudah dikirim kepada seluruh warnet di ibu kota provinsi. “Kasihan siswa yang mau ujian, gara-gara tidak fokus belajar tidak lulus ujian,” ujarnya.
Saleh juga mengimbau orang tua siswa supaya memerhatikan anak-anaknya yang mau ujian. “Kalau mereka dibiarkan tidak belajar biasanya keluyuran di luar rumah. Bisa ke warnet, tempat hiburan, jadi tidak fokus untuk belajar soal-soal ujian nanti,” katanya.
Kerja sama semua pihak, orang tua, sekolah, dan anak didik penting dalam pengawasan. Kalau tidak ada larangan keras dari orang tua, anak-anak tidak akan mengindahkannya. “Jadi harus ada dukungan semua pihak, agar mereka bisa dengan fokus,” ujarnya.
Senada, Kabid P3 Sat Pol PP Kota Pontianak Kus Panca Diarto SH sejak awal 2012 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. “Jangan sampai waktu untuk belajar, ternyata main-main di kafe, warnet, dan keluyuran malam,” ujarnya.
Kus mengingatkan Sat Pol PP selalu melakukan razia di warnet, kafe, dan tempat lainnya. “Supaya anak-anak pelajar fokus dengan persiapan mengikuti ujiannya,” katanya.
Dia mengimbau orangtua, guru-guru, dan masyarakat supaya tetap bekerja sama mengawasi pelajar yang berkeliaran di tempat-tempat yang tidak wajar.
“Apalagi dia mau ujian. Kalau tidak lulus pihak sekolah yang disalahkan. Jadi gunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar karena sebentar lagi akan ujian,” pungkasnya.
Di kawasan Kubu Raya, warnet inisiatif tutup jam 00.00 WIB. Hariyanto, pemilik Warnet Allyed di kawasan Rimba Ramin mengaku sebagai pengelola juga akan memberlakukan larangan bagi pelajar yang menggunakan seragam sekolah masuk ke warnet miliknya, terutama pada jam belajar.
“Kalau ada pelajar yang mau masuk ke warnet akan kita larang. Walaupun hanya sekadar melihat. Kalau di Kota Pontianak saya dengar sudah ada surat imbauan resmi dari pemerintah kota,” pria yang akrab disapa Akun ini menambahkan.
Dari penelusuran di sejumlah warnet di kawasan Parit Tengkorak dan Rimba Ramin Kecamatan Sungai Raya lainnya, para pengelola warnet juga mengaku belum mendapat imbauan mengenai pembatasan jam buka warnet.
Sebelumnya, Ketua Sekretariat Ujian Nasional Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Drs Paimin Slamet mengatakan, gubernur sudah mengeluarkan surat edaran Nomor: 420/0427/Kessos-C tertanggal 14 Februari 2012. Surat dengan perihal persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2012 ditujukan kepada bupati/walikota se-Kalbar.
“Untuk kepentingan monitoring terkait kesiapan pelaksanaan UN, gubernur mengharapkan kebijakan-kebijakan yang diambil dilaporkan secara tertulis kepada Gubernur Kalbar pada kesempatan pertama,” kata Slamet. (jul/hak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar