Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 22 Agustus 2012

Gereja Katedral Santo Yosef Rampung 2013

Gubernur Kalbar Cornelis, Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak
Gubernur Kalbar Cornelis meresmikan pemasangan kubah Gereja Katedral Pontianak
Pontianak – Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak yang sedang dalam pembangunan dipastikan rampung awal 2013. Gereja yang berlokasi di jantung Kota Pontianak yang mampu menampung 30 ribu jemaat itu disebut-sebut termegah di Indonesia.
“Pembangunan konstruksi diperkirakan selesai November 2012 ini. Dipastikan awal 2013 semua sudah rampung,” ungkap Ketua Umum Pembangunan Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak Ny Frederika Cornelis, Rabu (15/8), dalam sambutan acara pemasangan kubah oleh Gubernur Cornelis.
Proses pemasangan kubah diawali misa syukur umat Kristiani. “Misa syukur ini adalah bentuk syukur atas pernyataannya. Sehingga sampai saat ini sudah masuk pada penutupan rangka kubah. Sudah tradisi kita mengucap syukur kalau pembangunan gereja sudah masuk dalam tahap tersebut,” kata Frederika.
Ia menyampaikan ribuan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung pembangunan. Pertama, Gubernur Kalbar yang memberikan dukungan mulai dari dana hibah dan dukungan moril. Para simpatisan dan pengurus gereja serta pastor yang telah membantu dalam pembangunannya.
“Waktu pelaksanaan pemancangan tiang pertama 22 Juni 2011 lalu. Artinya sampai saat ini pembangunan sudah berjalan 14 bulan. Arsiteknya asli putra Kalbar dengan gaya klasik gothic,” jelasnya.
Frederika menggambarkan, gereja katedral yang sedang dibangun menggunakan kubah besar di atasnya terdapat kubah kecil. Konstruksinya menggunakan kerangka ruang dan menerapkan konstruksi canggih.
“Di Indonesia baru ada di Kalbar yang menggunakan kubah sebesar ini. Jika imam menyampaikan khotbah maka suara kedengaran oleh imama. Tata cahaya oleh tenaga ahli dari Philip,” jelasnya.
Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 65 miliar. Sampai saat ini sudah terkumpul 75 persen dan 30,3 persennya bantuan pemprov. Panitia pembangunan mampu mengumpulkan Rp 10 miliar.
Di tempat yang sama Gubernur Cornelis mengatakan pembangunan gereja katedral sudah kehendak Allah. Karena usianya sudah ratusan tahun.
“Pembangunan ini menjadi tanggung jawab bersama. Bagaimana membangun katedral ini supaya kelihatan layak. Pantas paling tidak 300 tahun ke depan,” katanya.
Cornelis mengakui gaya bangunan itu adalah pilihannya ketika arsitek yang menawarkan kepadanya. “Saya memilih dan saya minta di dalamnya ada ornamen Dayak. Kalau perlu ada Yesus yang berbentuk Dayak,” ujarnya.
Cornelis mengutip kitab suci, Yesus pernah mengatakan kepada murid-muridnya yang tinggal sebelas orang sebelum naik ke surga. “Sampaikan kabar gembira ini kepada suku bangsa yang ada di muka bumi ini, dan barang siapa yang selamat ikutlah Aku. Aku adalah satu-satunya jalan keselamatan. Jika Anda sudah mengikut Yesus Anda tidak boleh takut-takut. Tidak boleh tanggung-tanggung yakinkan Yesus adalah juru selamat.”
Menurut Cornelis, kekurangan dana akan dikumpulkan dengan kerja keras. “Tidak usah takut mengeluarkan perpuluhan. Penghasilan misalnya 10 miliar setahun keluarkanlah 2 miliar. Jika penghasilan 10 juta setahun keluarkanlah 1,5 juta. Itu adalah perpuluhan,” kata tentang dana dari jemaat.
Kumpulan dari perpuluhan-perpuluhan inilah membangun gereja ini. Gereja ini kokoh kalau umatnya juga kokoh, umatnya juga kuat. “Demikian juga para donator, para pengusaha para pegawai sipil, TNI, dan Polri yang sudah berpartisipasi. Para petani dan penambang yang sudah berpartisipasi,” katanya. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar