Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 28 September 2012

Mau Diseludupkan Lagi

Paruh burung enggang diamankan di BKSDA Kalbar
Syamsul Arifin
Paruh burung enggang diamankan di BKSDA Kalbar
Pontianak – Petugas pengamanan Bandara Supadio Pontianak kembali menggagalkan percobaan penyeludupan paruh burung enggang yang akan dikirim melalui kargo maskapai penerbangan, Kamis (6/9) siang.
Paruh burung enggang tersebut dikemas rapi dari Kabupaten Melawi. Jumlahnya 103 paruh burung enggang yang akan dikirim melalui maskapai Batavia. Sedangkan 86 paruh burung enggang lainnya dikirim melalui maskapai Garuda Indonesia.
“Kita masih melakukan pemeriksaan kasus penyeludupan paruh burung enggang ini,” ujar Johan Utama, Kepala Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar.
BKSDA masih melakukan penyelidikan apakah kasus ini ada kaitannya dengan penyeludupan paruh burung enggang yang dilakukan dua wanita warga RRC beberapa waktu lalu.
Project Leader Fauna Flora International Ketapang Happy Hendrawan mengatakan di Kalbar habitat burung enggang tersebar di Kabupaten Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, Melawi, dan Ketapang. Dia membenarkan adanya sindikat international perdagangan paruh burung enggang. “Burung ini memerlukan habitat hutan dengan tajuk yang tinggi, karena hidup di atas kanopi pohon,” jelas Happy.
Bukan mustahil, kata dia, para cukong melibatkan warga setempat untuk mencari burung enggang tersebut. Karena warga biasanya menangkap burung tersebut dengan cara-cara tradisional.
Sumber di lapangan menyebutkan, terdapat beberapa nama yang seharusnya sudah menjadi target operasi polisi di beberapa daerah, terkait penyelundupan burung mascot Kalbar tersebut.
Seorang cukong berada di Kabupaten Ketapang. Dia memanfaatkan warga setempat untuk menangkap burung enggang di daerah Sukadana dan Ketapang, serta di kawasan Sungai Bihak daerah Sandai dan Nanga Tayap. Sementara di wilayah Kuching, pasar paruh burung enggang dikuasai pemuka masyarakat. Seorang cukong lagi berdomisili di Pangkalan Suka serta seorang cukong lainnya berada di Pontianak, sekaligus menjadi perantara untuk pembeli asing. Bus-bus dan truk dengan muatan sembilan bahan pokok, kerap menjadi perantara untuk mengantarkan paruh burung enggang ke Pontianak, bahkan langsung ke Malaysia. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar