Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 15 Januari 2013

Mendagri Memuji Sambil Menyindir

Provinsi Peringkat Tujuh, IPM Urutan 28

Gamawan Fauzi-Cornelis-Christiandy Sanjaya
Kiki Supardi
Mendagri Gamawan Fauzi melantik dan mengambil sumpah jabatan Gubernur Cornelis dan Wagub Christiandy Sanjaya, Senin (14/1), di Gedung DPRD Kalbar
Pontianak – Pelantikan gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018 di Gedung DPRD Provinsi Kalbar berjalan lancar, paling terasa semarak dan meriah sepanjang berdirinya Pemprov Kalimantan Barat.
Meskipun jadwal sempat molor hingga satu setengah jam yang direncanakan mulai pukul 11.30, bergeser ke 12.30. Prosesi pelantikan sendiri hanya memakan waktu 10 menit. Namun prosesi arakan Drs Cornelis MH dan Drs Christiandy Sanjaya SE MM dari kediaman resmi Gubernur Cornelis di Jalan A Yani penuh dengan pernak-pernik serta arakan mobil hias.
Sumpah janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar diambil melalui rapat paripurna dewan. Rapat istimewa dipimpin Ketua DPRD Kalbar Minsen SH. Pelantikan dilaksanakan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (14/1).
Mendagri Gamawan mengawali sambutannya dengan menilai kehadiran Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebagai sesuatu yang istimewa dalam pelantikan masa bakti kedua Gubernur Cornelis dan Wagub Christiandy. Termasuk menyapa DR Oesman Sapta Odang sebagai tokoh Kalbar di kancah politik dan dunia usaha nasional yang menemuinya untuk pemekaran Kalbar.
Setelah itu, Gamawan menyindir Cornelis lewat Indeks Pembangunan manusia (IPM) Kalbar yang masih tetap di peringkat ke-28 dari 33 provinsi se-Indonesia. Mendagri mengingatkan Cornelis dan Christiandy Sanjaya agar pada periode kedua ini untuk berjuang keras menaikkan peringkat IPM.
“Secara peringkat, Kalbar sudah mengalami kenaikan yang luar biasa. Pada tahun 2009, Kalbar hanya menempati peringkat 18 dengan nilai 2.524. Pada tahun 2010, melonjak ke peringkat 7 dengan nilai 2.394,” kata Gamawan, disambut gemuruh tepuk tangan audiens.
Namun, di balik itu (audiens kembali terdiam), IPM Provinsi Kalbar masih di bawah rata-rata nasional. IPM Kalbar 69,53, sementara IPM nasional 72,64. Dari segi peringkat IPM, provinsi ini terduduk di peringkat ke-28 dari 33 provinsi.
Karena itu Mendagri berpesan kepada pasangan terpilih agar memajukan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat. Peningkatan kesehatan masyarakat tidak hanya di perkotaan tetapi mesti sampai ke perbatasan. Selain itu menggairahkan sektor ekonomi terutama investasi adalah sebuah keharusan.
“Bila perlu investor dijemput diajak makan. Jangan dipersulit izinnya, supaya ekonomi bergairah. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit,” ujar mantan Gubernur Sumatra Barat ini.
Menurutnya, Kalbar merupakan daerah yang memiliki potensi luar biasa dengan luas wilayah 1,5 kali Pulau Jawa. Ia yakin, kalau dikelola dengan baik akan menjadi sumber meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Dengan berbagai potensi alam, tambang, perkebunan, pertanian, laut yang luas, dan berbagai potensi lainnya. Kalau ini dikelola dengan baik merupakan sumber meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Gamawan menambahkan, Pulau Jawa yang jauh lebih kecil dihuni oleh 58 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara Kalbar yang lebih luas hanya dihuni oleh 4 juta lebih.
“Inilah pekerjaan rumah yang harus dijawab bersama oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Dengan saling asuh, saling asih, dan kerja sama yang baik antara gubernur dengan DPRD, dan gubernur dengan para bupati. Mari kita lupakan politik dan memikirkan bagaimana menyukseskan pembangunan di Kalbar,” ajaknya.
Mendagri yakin dengan perolehan suara hingga 52 persen lebih di Pilgub Kalbar, merupakan bentuk legitimasi Cornelis-Christiandy. Namun di balik tingginya kepercayaan masyarakat, ada harapan dan tuntutan agar hasil pembangunan lebih baik lagi.

Kemenangan masyarakat Kalbar

Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH ditemui usai pelantikan mengatakan kemenangannya adalah kemenangan masyarakat Kalbar. “Pertama saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah memberikan amanah kepada saya. Saya akan laksanakan sebaik-baiknya. Mari kita bersatu membangun Kalbar,” kata Cornelis.
Terkait pesan dari Mendagri terkait IPM Kalbar, Cornelis tidak banyak berkomentar. “Nanti kita kerja bersama-sama tingkatkan IPM,” ujarnya sembari memasuki mobil dan meninggalkan gedung DPRD.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya MM juga mengatakan peningkatan IPM harus menjadi prioritas. “IPM akan kita bangun bersama-sama. Soal IPM tidak bisa hanya provinsi saja, karena ukurannya dari kabupaten/kota. Kita harus bersama-sama,” tegasnya.

Sejumlah wakil rakyat kecewa dengan protokoler

Dari empat orang unsur pimpinan, satu di antaranya yakni Ahmadi Usman dari PPP tidak hadir. Tiga yang hadir yakni Ketua DPRD Minsen (PDI Perjuangan), Nicodemus R Toun (Demokrat), dan Prabasa Anantatur (Golkar). Tidak semua anggota DPRD Provinsi Kalbar hadir dalam rapat paripurna istimewa tersebut. Terlihat banyak kursi anggota dewan yang kosong. Secara keseluruhan dari 55 anggota DPRD Provinsi Kalbar, berdasarkan perhitungan kasatmata, 20 di antaranya tidak menghadiri pelantikan.
Syarif Izhar Assyuri dari PAN mengakui anggota dewan dari tiga partai yakni PAN, PPP, dan PKS memilih tidak hadir saat pelantikan. Alasannya, ada protokoler acara rapat paripurna yang tidak sesuai dengan tata tertib.
Hadir dalam pelantikan, selain dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, juga sejumlah anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar, DPD wakil Kalbar, pengusaha nasional Oesman Sapta Odang. Sementara di luar gedung, ribuan warga memadati sekitar lokasi untuk menyaksikan pelantikan dari layar lebar yang disediakan sekretariat DPRD. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar