Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 03 Mei 2012

Ayah Renggut Mahkota Anak Tiri di Kebun Karet


Ayah Renggut Mahkota Anak Tiri di Kebun Karet
IST
ILUSTRASI 
 
BANGKO – Nasib malang dialami RI (15). Warga Desa Marus, Kecamatan Renah Pembarap, Jambi, diperkosa ayah tirinya, SUN (40).
Peristiwa terjadi pada Senin (30/4/2012) lalu, sekitar pukul 12.00, di daerah Muara Limun, Kabupaten Sarolangun.
Menurut Kapolsek Sungai Manau AKP Johansyah, sesaat sebelum kejadian, korban bersama ayah tirinya berangkat dari rumah ke Muara Limun, untuk menyadap karet.
Keluarga ini memotong karet milik orang di daerah Muara Limun. Mereka sudah biasa bolak-balik dari Marus ke Muara Limun.
"Kemarin itu lah (Senin), tidak tahu kenapa, saat tiba di kebun karet (TKP), pelaku mengajak korban berhubungan intim. Pelaku mengancam korban menggunakan pisau, sehingga akhirnya korban menurut,” ujar Johansyah kepada wartawan, Selasa (1/5/2012).
Saat akan pergi menyadap karet, lanjut Johan, biasanya SUN memang mengantarkan satu per satu keluarganya, entah itu istrinya lebih dulu, atau anak tirinya.
RI turut serta ke kebun, karena bertugas menjaga adik tirinya yang masih berusia lima tahun. Setelah peristiwa tersebut, korban lantas menelepon ibunya yang masih berada di Marus.
“Ini berdasarkan keterangan sementara yang kami peroleh dari RI. Ia menelepon ibunya, mengatakan baru saja diperkosa oleh bapaknya,” jelas Johan.
Lantas, sore harinya, SUN dan korban pulang ke rumah. Sang istri pura-pura tidak tahu kejadian itu. Baru lah pada hari ini, istrinya memberitahukan peristiwa itu pada kerabatnya. Namun, SUN tidak mau mengaku.
Kesal karena tidak mau mengaku, tutur Johansyah, kerabat istri SUN berang, sehingga menghakimi si ayah tiri bejat itu. Setelah penganiayaan terjadi, ada yang menelepon pihak Polsek Sungai Manau.
“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung datang ke lokasi. Kami mendapati SUN dalam keadaan luka parah. Ia selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sungai Manau. Melihat kondisi lukanya, akhirnya pelaku kami rujuk ke RSUD,” tutur Johansyah. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar