Pontianak - Pasangan incumbent sepertinya tidak akan berubah lagi dalam
pertarungan pilkada 2012 yang dihelat lima bulan lagi. Cornelis sudah
memastikan maju lagi bersama Christiandy Sanjaya.
“Saya mohon restu, mohon doa, dan dukungan masyarakat bahwa kami akan
maju kembali untuk periode kedua. Dengan tetap berpasangan dengan
Christiandy Sanjaya. Yang pasti dua partai politik yaitu PDIP dan
Demokrat ini dua-duanya adalah sebagai pengusung, bukan pendukung,”
ungkap Cornelis saat memberikan sambutan pada acara penutupan Rakor
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Pendopo Gubernur, Sabtu
(28/4).
Ketua PDI Perjuangan Kalbar ini selain yakin menang, mengatakan kemungkinan didukung partai lainnya. “Saya optimis menang. Kita kan harus optimis menjadi pemimpin, kalau tidak kan repot,” ujar Cornelis kepada wartawan seusai membuka Rakerda I DPD PDIP Kalbar di Hotel Aston Pontianak, kemarin.
Selaku ketua partai, dalam pilkada ini dia mengatakan DPC hendaknya membantu meringankan kepala desa dan camat untuk pemutakhiran data pemilih. DPC harus membantu mengecek ulang apakah semua penduduk sudah habis terdata.
“Targetnya harus terdata semua dan jangan sampai ada yang ganda. Kita dari provinsi juga berupaya bagaimana data penduduk kita ini akurat,” katanya.
Mengenai tahapan-tahapan pilgub sudah dimulai Desember 2011 yang lalu. Tanggal 23 April sudah menyerahkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilukada (DP4). Data tersebut diserahkan dari bupati/walikota ke gubernur dilanjutkan ke KPU.
“Ada tugas untuk ibu-ibu untuk mengecek apakah kepala desa, lurah, atau RT/RW sudah mendata warga kita. Kalau belum, tolong cek di kantor kepala desa/lurah. Sehingga kita nanti bisa menjadi pemilih. Setelah itu akan ditetapkan menjadi pemilih tetap,” imbaunya.
Menurut Cornelis, kalau masyarakat tidak mengecek dan tidak mendaftar percuma mendukung dirinya karena tidak bisa memilih.
“Kenapa saya mohon izin kepada Bapak-Ibu. Tanpa restu, tanpa doa, dan persetujuan masyarakat kami ini tidak ada artinya. Kami hidup hanya berdua saja dengan istri. Sisa hidup kami ini kami abdikan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Cornelis mengatakan kepemimpinannya bukan hanya monopoli untuk orang Katolik tetapi untuk semua masyarakat yang ada di Kalbar. Begitu pun kasus yang menderanya akhir-akhir ini.
“Saya yakin mukjizat Yesus akan datang lagi. Sedangkan percobaan-percobaan itu sudah tertulis dalam Injil yang ditetapkan oleh Yesus. Hanya mampukah Cornelis menanggung semua ini. Saya yakin akan bisa diselesaikan dengan bantuan Tuhan,” ujarnya.
Dalam hal koalisi PDIP dan Partai Demokrat, Cornelis yakin akan terlaksana. “Kita Kalbar selalu didukung oleh Bapak Presiden SBY walaupun kami berbeda partai. Persoalan-persoalan Kalbar saya selalu lapor langsung,” ujarnya. (kie)
Ketua PDI Perjuangan Kalbar ini selain yakin menang, mengatakan kemungkinan didukung partai lainnya. “Saya optimis menang. Kita kan harus optimis menjadi pemimpin, kalau tidak kan repot,” ujar Cornelis kepada wartawan seusai membuka Rakerda I DPD PDIP Kalbar di Hotel Aston Pontianak, kemarin.
Selaku ketua partai, dalam pilkada ini dia mengatakan DPC hendaknya membantu meringankan kepala desa dan camat untuk pemutakhiran data pemilih. DPC harus membantu mengecek ulang apakah semua penduduk sudah habis terdata.
“Targetnya harus terdata semua dan jangan sampai ada yang ganda. Kita dari provinsi juga berupaya bagaimana data penduduk kita ini akurat,” katanya.
Mengenai tahapan-tahapan pilgub sudah dimulai Desember 2011 yang lalu. Tanggal 23 April sudah menyerahkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilukada (DP4). Data tersebut diserahkan dari bupati/walikota ke gubernur dilanjutkan ke KPU.
“Ada tugas untuk ibu-ibu untuk mengecek apakah kepala desa, lurah, atau RT/RW sudah mendata warga kita. Kalau belum, tolong cek di kantor kepala desa/lurah. Sehingga kita nanti bisa menjadi pemilih. Setelah itu akan ditetapkan menjadi pemilih tetap,” imbaunya.
Menurut Cornelis, kalau masyarakat tidak mengecek dan tidak mendaftar percuma mendukung dirinya karena tidak bisa memilih.
“Kenapa saya mohon izin kepada Bapak-Ibu. Tanpa restu, tanpa doa, dan persetujuan masyarakat kami ini tidak ada artinya. Kami hidup hanya berdua saja dengan istri. Sisa hidup kami ini kami abdikan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Cornelis mengatakan kepemimpinannya bukan hanya monopoli untuk orang Katolik tetapi untuk semua masyarakat yang ada di Kalbar. Begitu pun kasus yang menderanya akhir-akhir ini.
“Saya yakin mukjizat Yesus akan datang lagi. Sedangkan percobaan-percobaan itu sudah tertulis dalam Injil yang ditetapkan oleh Yesus. Hanya mampukah Cornelis menanggung semua ini. Saya yakin akan bisa diselesaikan dengan bantuan Tuhan,” ujarnya.
Dalam hal koalisi PDIP dan Partai Demokrat, Cornelis yakin akan terlaksana. “Kita Kalbar selalu didukung oleh Bapak Presiden SBY walaupun kami berbeda partai. Persoalan-persoalan Kalbar saya selalu lapor langsung,” ujarnya. (kie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar