Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 20 Maret 2012

MABM Kalbar Ajak Saling Menghormati

Chairil Ingatkan Ujian Nasional Sudah Dekat

Pontianak 
 – Dalam situasi menyongsong Pilgub Kalbar 2012, semua elemen masyarakat berharap jangan sampai ada petualang yang menyalakan kompor, memadamkan kompor.
Menyikapi konflik yang sempat membuat Kota Pontianak tegang dan sangat kontraproduktif diobok-obok arogansi kelompok, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keamanan bersama.
“Saya selaku Ketua MABM Kalbar mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga dan memelihara kehidupan sosial yang tetap tertib, yang harmonis, untuk kehidupan bersama yang damai. Jika kondisi aman, kehidupan kita bisa berjalan dengan baik. Hidup saling enak, bekerja tenang, anak-anak kita bisa menuntut ilmu dengan tenang, dan banyak sekali efek positifnya,” ungkap Ketua MABM Kalbar Prof Dr Chairil Effendy menjawab Equator, Sabtu (17/3).
Situasi aman dan kondusif yang tercipta, ingat Chairil, semua bisa menjadi produktif. Tanpa ada dihantui waswas dan rasa takut. Namun jika sebaliknya semua menjalani kehidupan tidak tenang.
“Apalagi sekarang sudah dekat dengan waktunya ujian nasional. Marilah kita saling menghormati, tidak ada yang arogan. Kalau ada masalah mari berdialog dan dibicarakan secara bersama. Setiap orang juga harus bisa menerima pendapat orang lain, jangan hanya maunya sendiri, memaksakan kehendak,” ajak Chairil.
Dia menegaskan agar semua dipercayakan kepada aparat hukum dalam menyelesaikan masalah. Aparat hukum juga harus tegas tanpa pilih kasih dan keberpihakan. Jangan dibiarkan permasalahan, karena permasalahan besar berawal dari permasalahan kecil yang tidak ditangani secara serius.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang sepakat untuk damai. MABM selalu bersedia untuk bekerja sama dan saling menghormati. Mari kita kedepankan kerja sama dan rasional,” paparnya.
Dengan demikian masyarakat Kalbar bisa maju, asal saja pemerintah harus memberikan kehidupan yang layak dan memikirkan lebih serius. Agar kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik.

Jangan terpancing

Sementara itu, menyikapi ketegangan di Kota Pontianak kemarin, pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau dan kerabat Keraton Sanggau menggelar rapat di Keraton Surya Negara, Sanggau (15/3) kemarin malam.
Intinya, masyarakat Melayu di Bumi Daranante tidak usah terpancing isu-isu yang menyesatkan. “Rapat itu intinya meminta masyarakat Melayu di seluruh Kabupaten Sanggau jangan mudah terpancing provokasi. Tujuannya untuk menjaga agar suasana tetap kondusif,” tutur Ketua MABM Kabupaten Sanggau Drs H Gusti Arman MSi didampingi Sekretaris Budi Darmawan STP MSi, kemarin.
Ia mensyukuri kamtibmas di Kabupaten yang tetap kondusif hingga kini. Antisipasinya, bila ada isu meresahkan yang muncul melalui selebaran pesan singkat (SMS), Facebook, atau BlackBerry Messenger (BBM) agar cepat dilaporkan ke pihak berwajib.
“Masyarakat sendirilah yang kita harapkan berperan meredam munculnya konflik akibat isu tak jelas. Nah, masyarakat Melayu kita imbau agar tidak terpengaruh,” tegasnya.
Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi SIP MSi mengimbau masyarakat di Kabupaten Sanggau tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Selain itu, hendaknya jangan mudah ditelan isu.
“Kita minta masyarakat bisa menahan diri. Jangan mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang tak bertanggung jawab. Masyarakat mesti melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pintanya.
Berbagai komponen masyarakat di Kecamatan Parindu, Sanggau, sepakat serukan perdamaian. Berharap ketegangan di Pontianak disikapi dengan sangat bijaksana. Aksi damai diimplementasikan dengan jalan bareng diprakarsai oleh pemuda dari berbagai etnis dan agama di kecamatan tersebut.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Parindu Acang mengatakan bentuk kegiatan itu merupakan seruan damai. “Ini aksi bersama, misinya untuk menyerukan perdamaian di Kecamatan Parindu khususnya. Damai itu indah,” timpalnya.
Kapolsek Parindu IPTU Muhadi sangat mendukung aksi yang diprakarsai oleh kalangan muda ini. “Mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga pembangunan dan aktivitas masyarakat berjalan lancar,” imbaunya.
Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dan terpancing isu-isu yang menyesatkan. “Jika ada informasi yang mencurigakan, hendaknya jangan mengambil sikap sendiri. Cek dulu kebenaran kepada aparat,” pintanya. (Kie/SrY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar