Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 09 Juli 2012

Kontrasepsi Pengaruhi Produksi ASI

Pontianak - Penggunaan alat kontrasepsi (alkon) hormonal dapat memengaruhi produksi air susu ibu (ASI) bagi para ibu menyusui. “Hal itu dikenal dengan nama metode amenorea laktasi (MAL). Sehingga bagi ibu menyusui bayinya secara efektif, biasanya tidak mendapatkan haid,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Pontianak Darmanelly.
Dijelaskannya pula, jika para ibu menyusui secara efektif maka dapat merangsang peningkatan hormon prolaktin yang dapat menekan produksi hormon untuk terjadinya ovulasi.
Namun, kata dia, jika ternyata pascapersalinan ibu langsung mendapatkan pada bulan berikutnya, maka sebaiknya ibu menyusui menggunakan alkon untuk menunda kehamilan. “Masalahnya banyak ibu yang cenderung memilih menggunakan pil atau suntikan sebagai alkon karena praktis,” jelas Darmanelly.
Sebenarnya menurut Darmanelly, boleh-boleh saja ibu menyusui menggunakan alkon pil atau suntik. Hanya saja, pil digunakan khusus untuk ibu menyusui yang mengandung progesteron.
“Khusus untuk alkon suntikan, sebaiknya menggunakan yang jangka waktunya tiga bulan sekali karena hanya mengandung progesteron,” ungkap Darmanelly.
Lebih jelas Darmanelly mengatakan penggunaan alkon hormonal tetap saja mengandung banyak efek samping seperti berat badan naik, flek hitam pada wajah, hingga siklus haid yang tidak teratur.
“Untuk itu kami tetap menyarankan untuk menggunakan alkon nonhormonal seperti kondom atau IUD. Bila masih ingin memiliki anak dan metode operasi wanita (tubektomi) atau metode operasi pria (vasektomi) bagi pasangan yang tidak ingin anak lagi,” kata Darmanelly.
Saat ini, kata Darmanelly, agar pemasangan IUD tidak lagi menunggu sampai selesai nifas sudah ada teknik pemasangan IUD segera setelah persalinan. “Namun hal itu perlu konseling lanjutan bagi calon akseptor untuk memantapkan keputusan,” katanya.
Sementara itu, Bidan Desa Polindes Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya Rawasiah mengaku banyak calon akseptor yang datang pascamelahirkan untuk menggunakan alkon hormonal.
Menurutnya, jika penggunaan alkon khususnya hormonal dijelaskan dengan lebih baik oleh pemberi layanan KB tentunya banyak ibu yang justru lebih memilih menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Karena pemakaian KB pada ibu pascapersalinan itu sangat dipengaruhi oleh pemberi layanan KB. Selama ini pemberi pelayanan KB tidak memberitahukan bahwa KB hormonal sangat memengaruhi produksi ASI bagi ibu menyusui,” kata Rawasiah.
Ia menambahkan, dengan berkurangnya produksi ASI, dapat menyebabkan ibu-ibu menghentikan bayinya minum ASI dan lebih memilih untuk memberikan susu formula. (dna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar