Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 10 September 2012

Cornelis Merahkan Tayap

Target 39 Persen Suara Ketapang

Lima Srigala di lapangan sepak bola Kecamatan Nanga Tayap
Istimewa
Artis ibu kota Lima Srigala hipnotis 15 ribu penonton di lapangan sepak bola Kecamatan Nanga Tayap
Ketapang – Cagub petahana Cornelis lebih memilih memerahkan Kecamatan Nanga Tayap dalam kampanye terbuka di Kabupaten Ketapang. Figur yang masa kecilnya di selatan Kalbar itu lebih pada alasan akses jalan. Mengingat Kecamatan Nanga Tayap merupakan “pertengahan” daerah pedalaman Ketapang.
“Massa yang dari Kecamatan Manismata dan Simpang Hulu bisa datang. Makanya massa yang hadir tadi luar biasa, sekitar 15 ribu orang,” tutur Budi Mateus, Ketua Tim Sukses pasangan Cornelis-Christiandy (CC) kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Kampanye yang digelar di lapangan sepak bola Nanga Tayap itu dimulai sekitar pukul 12.30 hingga 15.00. Meski berdesak-desakan, massa tampak antusias dan larut dalam kampanye yang dihibur goyang artis ibu kota “Lima Srigala”.
Selain Cornelis, beberapa jurkam juga ikut hadir antara lain Mijino dari Partai Demokrat, anggota DPR-RI Karolin Margret Natasya, Ketua PDS Kalbar Supianto, serta Thomas Alexander, anggota DPRD Kalbar.
Budi Mateus mengatakan dalam kampanyenya Cornelis berjanji akan melanjutkan sisa-sisa pembangunan di Kalbar yang belum tuntas. Ia juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan ditancapkan tiang pertama Jembatan Tayan. Selain itu pula, seluruh jalan provinsi yang rusak akan dituntaskan jika terpilih untuk kedua kalinya. “Tak hanya itu, jalan-jalan kabupaten juga akan disubsidi dari provinsi,” tambahnya.
Karena itu ia meminta masyarakat untuk memberikan dukungannya pada 20 September mendatang. Ia menyerukan bahwa pembangunan Kalbar harus dilanjutkan. Karena itu juga merupakan keinginan masyarakat Kalbar, tidak hanya Ketapang.
Cornelis juga berpesan bahwa pesta demokrasi bukan ajang untuk menjelek-jelekkan. Ia juga berharap proses pemungutan suara 20 September nanti berjalan lancar. “Walaupun kita berbeda pandangan politik, tetap tidak boleh melanggar aturan,” ujar Cornelis.
Meski massa yang datang mencapai 15 ribu, namun Budi mengaku target meraup suara di Ketapang tetap 39 persen. “Kami diberi target 39 persen. Hasil pilgub dulu kita meraup 38 persen. Sekitar 79 ribu suara. Target sekarang 89 ribu. Saya pikir bertambah 10 ribu itu merupakan target yang realistis,” ujarnya.
Alasannya, kata dia, dulu AR Mecer juga ikut mencalonkan diri berpasangan dengan Akil Muchtar. Sehingga Cornelis harus “berbagi” suara dengan AR Mecer. Sekarang lanjut dia, kondisinya berbeda. Diungkapkannya, AR Mecer kini sudah merapat ke pasangan CC. “Sekarang Pak Mecer ada di kubu kami,” akunya.
Bagaimana dengan Partai Amanat Nasional (PAN)? Pasalnya ketika Pilbup Ketapang 2010, PDIP berkoalisi dengan PAN mengusung pasangan Henrikus-Boyman Harun. Sementara pada pilgub 2012, PAN bersama Golkar mengusung pasangan Morkes-Burhan (MB).
“Saya pikir tidak ada masalah. Karena gambarannya pilkada gubernur. Kalau pilkada bupati kan jauh, kita 100 ribu lebih. Kami targetnya tidak sampai 100 ribu, hanya 89 ribu dengan angka tahun 2008,” ujarnya. (KiA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar