Tim CC dan MB Saling Tuding
Pontianak – Kubu siapa pun yang mengklaim dan ngotot sudah memenangkan pilgub 2012 dengan perhitungan cepat (quick count), tetap dicuekin. Pasalnya KPUD Kalbar tenang-tenang saja dan belum menghitung sama sekali.
“Hari ini (22/9, red) di PPS, dan mulai besok rekapitulasi dilakukan di tingkat PPK. Kemudian baru dari kabupaten/kota, baru di tingkat provinsi,” kata Ketua KPU Provinsi Kalbar Drs AR Muzammil MSi dihubungi Rakyat Kalbar, Sabtu (22/9).
Alhasil, semua pasangan kandidat yang sudah mengaku menang boleh tidur-tiduran dulu. Sebab menurut Muzammil jadwal KPU untuk rekapitulasi sekaligus penetapan pasangan calon terpilih dilakukan pada 27-29 September. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota dijadwalkan pada 25-27 September.
Ketua penyelenggara pemilukada juga menyatakan pihaknya tidak bisa mengeluarkan hasil perhitungan sementara. “Kita bekerja sesuai aturan, jadwal sudah ditetapkan. Sekarang ini kita masih menunggu hasil rekapitulasi di kabupaten/kota,” jelasnya.
“Kita masih unggul dari 51 persen suara sah yang masuk, dan tim relawan yang bertugas mengawal suara masih bertugas. Kita berharap semuanya berjalan aman dan lancar,” kata Ketua Tim MB H Adang Gunawan SE yang menyatakan menang dengan perolehan suara 39 persen lebih.
Adang bahkan mengatakan timnya menemukan upaya penggelembungan suara yang dilakukan oleh pasangan lawannya seperti di Kabupaten Ketapang, Sanggau, dan Sekadau. “Bukti-bukti dugaan kecurangan juga sudah dikumpulkan,” ujarnya.
Karena lambannya kinerja KPUD kabupaten hingga provinsi, klaim kemenangan dan akurasi quick count pun menjadi bahan saling tuding. Setidaknya, klaim Adang bahwa MB menang disanggah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau Krisantus Kurniawan SIP MSi.
“Boleh klaim menang kalau didasari data yang akurat. Perhitungan sementara seperti yang disampaikan Ketua Tim MB Adang Gunawan itu yang menyesatkan,” tegas Krisantus kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (22/9).
Dia mengaku prihatin dengan tim MB yang membeberkan kemenangan tanpa data yang akurat, menyampaikan laporan asal bos senang (ABS). Artinya, kemenangan yang disampaikan Golkar itu adalah kemenangan semu.
Bagaimana pula dengan perhitungan perolehan suara kemenangan sementara tim Cornelis-Christiandy? Krisantus menegaskan hasil sementara CC masih unggul dengan perolehan mencapai 52,38 persen suara dari 2.338.037 suara sah yang masuk.
“Hasil perolehan sementara hingga 22 September pukul 18.00, nomor urut 1 memperoleh 1.224.772 atau 52,38 persen, nomor urut 2 dapat 361.603 atau 15,47 persen, nomor urut 3 perolehan suara 580.745 atau 24,84 persen, dan nomor urut 4 meraih 170.917 atau 7,31 persen,” ungkapnya.
Krisantus menegaskan pihaknya tidak akan pernah merekayasa kemenangan apalagi tuduhan penggelembungan suara. Dia mencontohkan perolehan suara di Kabupaten Sanggau yang menang telak dengan 174.096 suara atau 73,27 persen. Sedangkan nomor urut 2 hanya dapat 17.051 suara atau 7,18 persen.
“Contoh Kabupaten Sanggau. Silakan cek ke TPS-TPS di 15 kecamatan. Kita menang mutlak. Saya mengimbau masyarakat jangan percaya dan terpancing isu yang tak berdasarkan data akurat. Lebih baik tunggu pleno KPU. Nanti akan ketahuan mana kandidat yang benar-benar jadi gubernur dan mana kandidat yang gila gubernur,” pungkas Krisantus.
Jadi benarkah quick count tim MB menyesatkan? “Menyesatkan dari sudut mana? Tidak ada yang sesat, biasa-biasa saja,” ujar Adang menjawab konfirmasi via ponsel, tadi malam.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar ini, yang namanya quick count ada metodenya dan ilmiah. “Dan yang kami sampaikan adalah informasi dan hasil quick count, bukan kesombongan atau takabur,” kata Adang.
Lanjutnya, berdasarkan QC itu pihaknya kemudian membuat real count dengan perhitungan berdasarkan laporan saksi-saksi di tingkat TPS. “Dan tentu data-datanya kami simpan, didokumentasikan dengan baik,” tepis Adang. (jul)
Sumber: Hasil pengumpulan data dari KPUD, Timses CC, Timses MB, oleh Biro Rakyat Kalbar se-Kalbar
“Hari ini (22/9, red) di PPS, dan mulai besok rekapitulasi dilakukan di tingkat PPK. Kemudian baru dari kabupaten/kota, baru di tingkat provinsi,” kata Ketua KPU Provinsi Kalbar Drs AR Muzammil MSi dihubungi Rakyat Kalbar, Sabtu (22/9).
Alhasil, semua pasangan kandidat yang sudah mengaku menang boleh tidur-tiduran dulu. Sebab menurut Muzammil jadwal KPU untuk rekapitulasi sekaligus penetapan pasangan calon terpilih dilakukan pada 27-29 September. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota dijadwalkan pada 25-27 September.
Ketua penyelenggara pemilukada juga menyatakan pihaknya tidak bisa mengeluarkan hasil perhitungan sementara. “Kita bekerja sesuai aturan, jadwal sudah ditetapkan. Sekarang ini kita masih menunggu hasil rekapitulasi di kabupaten/kota,” jelasnya.
Mulai tuding-tudingan
Sementara itu, saling curiga antarkubu Cornelis-Christiandy (CC) dan Morkes-Burhanuddin (MB) sudah meningkat menjadi tuding-tudingan. Sebelumnya baru pada klaim menang dengan persentase antara 39-52 persen.“Kita masih unggul dari 51 persen suara sah yang masuk, dan tim relawan yang bertugas mengawal suara masih bertugas. Kita berharap semuanya berjalan aman dan lancar,” kata Ketua Tim MB H Adang Gunawan SE yang menyatakan menang dengan perolehan suara 39 persen lebih.
Adang bahkan mengatakan timnya menemukan upaya penggelembungan suara yang dilakukan oleh pasangan lawannya seperti di Kabupaten Ketapang, Sanggau, dan Sekadau. “Bukti-bukti dugaan kecurangan juga sudah dikumpulkan,” ujarnya.
Karena lambannya kinerja KPUD kabupaten hingga provinsi, klaim kemenangan dan akurasi quick count pun menjadi bahan saling tuding. Setidaknya, klaim Adang bahwa MB menang disanggah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau Krisantus Kurniawan SIP MSi.
“Boleh klaim menang kalau didasari data yang akurat. Perhitungan sementara seperti yang disampaikan Ketua Tim MB Adang Gunawan itu yang menyesatkan,” tegas Krisantus kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (22/9).
Dia mengaku prihatin dengan tim MB yang membeberkan kemenangan tanpa data yang akurat, menyampaikan laporan asal bos senang (ABS). Artinya, kemenangan yang disampaikan Golkar itu adalah kemenangan semu.
Bagaimana pula dengan perhitungan perolehan suara kemenangan sementara tim Cornelis-Christiandy? Krisantus menegaskan hasil sementara CC masih unggul dengan perolehan mencapai 52,38 persen suara dari 2.338.037 suara sah yang masuk.
“Hasil perolehan sementara hingga 22 September pukul 18.00, nomor urut 1 memperoleh 1.224.772 atau 52,38 persen, nomor urut 2 dapat 361.603 atau 15,47 persen, nomor urut 3 perolehan suara 580.745 atau 24,84 persen, dan nomor urut 4 meraih 170.917 atau 7,31 persen,” ungkapnya.
Krisantus menegaskan pihaknya tidak akan pernah merekayasa kemenangan apalagi tuduhan penggelembungan suara. Dia mencontohkan perolehan suara di Kabupaten Sanggau yang menang telak dengan 174.096 suara atau 73,27 persen. Sedangkan nomor urut 2 hanya dapat 17.051 suara atau 7,18 persen.
“Contoh Kabupaten Sanggau. Silakan cek ke TPS-TPS di 15 kecamatan. Kita menang mutlak. Saya mengimbau masyarakat jangan percaya dan terpancing isu yang tak berdasarkan data akurat. Lebih baik tunggu pleno KPU. Nanti akan ketahuan mana kandidat yang benar-benar jadi gubernur dan mana kandidat yang gila gubernur,” pungkas Krisantus.
Jadi benarkah quick count tim MB menyesatkan? “Menyesatkan dari sudut mana? Tidak ada yang sesat, biasa-biasa saja,” ujar Adang menjawab konfirmasi via ponsel, tadi malam.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar ini, yang namanya quick count ada metodenya dan ilmiah. “Dan yang kami sampaikan adalah informasi dan hasil quick count, bukan kesombongan atau takabur,” kata Adang.
Lanjutnya, berdasarkan QC itu pihaknya kemudian membuat real count dengan perhitungan berdasarkan laporan saksi-saksi di tingkat TPS. “Dan tentu data-datanya kami simpan, didokumentasikan dengan baik,” tepis Adang. (jul)
Kab/Kota | Cornelis-Christiandy | Armyn-Fathan | Morkes-Burhanuddin | Tambul-Barnabas |
---|---|---|---|---|
Kota Pontianak | 90.314 | 109.438 | 48.606 | 13.847 |
Kabupaten Kubu Raya | 84.385 | 58.453 | 63.144 | 19.309 |
Kabupaten Pontianak | 45.438 | 25.117 | 31.563 | 6.688 |
Kota Singkawang | 8.293 | 1.522 | 1.466 | 350 |
Kabupaten Bengkayang | 81.343 | 9.882 | 15.144 | 3.549 |
Kabupaten Sambas | 52.261 | 43.144 | 129.486 | 13.315 |
Kabupaten Sanggau | 66.552 | 23.986 | 6.853 | 6.799 |
Kabupaten Landak | 203.396 | 4.594 | 7.811 | 4.21 |
Kabupaten Sekadau | 66.552 | 6.853 | 23.986 | 6.799 |
Kabupaten Sintang | 1.290 | 803 | 4.651 | 116 |
Kabupaten Melawi | 62.78 | 8.072 | 35.124 | 7.809 |
Kabupaten Kapuas Hulu | 52.767 | 7.813 | 11.688 | 54.18 |
Kabupaten Ketapang | 93.062 | 20.364 | 72.004 | 9.246 |
Kabupaten Kayong Utara | 11.504 | 7.618 | 18.299 | 3.901 |
Total | 919.937 | 327.659 | 469.825 | 150.118 |
Persentase | 49,3% | 17,5% | 25,2% | 8,0% |
Jumlah Suara: 1.867.539 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar