Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 24 Juli 2012

Askiman Terdepak dari DAD Sintang

Abeng: Satu Tak Berkokok Hari Tak Siang

Askiman-Mikael Abeng
ZMS
Sintang – Perseteruan di tubuh Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang memuncak dengan tidak dipilihnya lagi Ir Askiman sebagai Sekretaris Umum DAD Sintang. Posisinya digantikan Agrianus SSos MSi.
“Tidak ada kita menjungkalkan Askiman, tetapi masanya memang sudah habis. Musyawarah Dewan Adat (Musdat) Kabupaten Sintang sudah dilaksanakan dan peserta sudah memilih ketua dan pengurus baru sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam AD/ART organisasi,” jelas Mikael Abeng kepada Rakyat Kalbar di kediamannya Jalan JC Oevang Oeray, Jumat (20/7).
Ketua Umum DAD Sintang terpilih Mikael Abeng menolak istilah “menjungkalkan” Askiman. Diakui Mikael Abeng, kepengurusan DAD Sintang yang lama memang tidak kompak. Akibatnya, lanjut dia, program kerja tidak bisa dilaksanakan. Dia lantas mengkritisi kinerja Askiman sebagai Sekretaris DAD Sintang.
“Pelantikan pengurus DAD kecamatan yang kerap dilakukan Askiman sebenarnya tidak disalahkan oleh aturan organisasi. Selama ini saya merasa dilangkahi. Karena sekretaris melakukan pelantikan pengurus kecamatan tanpa mendapatkan mandat dari ketua,” tegas Abeng.
Diingatkannya, jika semua pengurus ingin menjadi ketua maka organisasi tidak akan bisa berjalan. “Posisi sekretaris dipilih oleh ketua, meskinya sekretaris harus patuh pada ketua,” tandasnya.
Abeng menganggap Askiman selain tidak loyal juga tak patuh kepada ketua. Sehingga posisinya digantikan Agrianus yang sebelumnya Ketua Bidang Litbang. “DAD provinsi juga sudah mengisyaratkan agar pengurus DAD yang baru segera dilantik,” tegasnya.
Mikael Abeng mengatakan proses dirinya sebagai Ketua DAD Sintang untuk kedua kalinya sudah benar. “Pemilihan dilakukan oleh ketua DAD kecamatan dan tumenggung. Setiap kecamatan memiliki dua suara yaitu ketua DAD dan tumenggung. Ada 13 kecamatan yang mengutus peserta pada musdat. Satu kecamatan yang absent adalah Kecamatan Kayan Hulu. Berarti sudah kuorum,” tegas Abeng.
Musdat menghasilkan komposisi pengurus DAD Sintang 2012-2017 berubah cukup signifikan. Hanya 20 persen orang lama. “Kita ambil 80 persen dari kalangan muda dan 30 persen kalangan orang tua. Kita tidak mau hanya gara-gara satu ekor ayam tidak berkokok, lalu hari tidak siang. Masih banyak ayam lain yang berkokok,” sindirnya berperibahasa.
Tuduhan gawai ilegal dari Askiman ditepis Abeng. Ditegaskan, gawai tetap mengacu dan berpegang teguh pada AD/ART organisasi. “Tidak ada ilegal. Kita laksanakan sesuai aturan organisasi,” tegasnya. (din)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar