Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 31 Januari 2012

Trafficking ke Timur Tengah Digagalkan

Depsos Serahkan 12 Anak ke Pemkab Sambas

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH
Muhammad Ridho
Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menandatangani serah terima anak di bawah umur yang dipekerjakan asal Kabupaten Sambas dari Kemensos RI, Selasa (15/11)
 
Sambas – Departemen Sosial (Depsos) RI melalui Depsos Provinsi Kalbar dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos beserta rombongan menyerahkan 12 anak perempuan di bawah umur yang merupakan korban trafficking kepada Pemkab Sambas, Selasa (15/11) di Aula Kantor Bupati Sambas. “Kedua belas anak ini dipekerjakan dan akan dikirim ke Timur Tengah,” kata dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Bupati Sambas, ketika serah terima dari Depsos.
Kedua belas anak ini sebelumnya diamankan Polres KP3 Tanjung Priok di Jakarta dan selanjutnya dibawa ke penampungan untuk dibina di Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) milik Kemensos RI.
Menurut Juliarti, begitu mendapat laporan adanya anak umur asal Kabupaten Sambas yang dipekerjakan di Jakarta akan dibawa ke Timur Tengah, Pemkab Sambas cepat merespons. “Kita upayakan ketika itu untuk menjemput anak-anak ini agar dipulangkan ke Kabupaten Sambas,” kata Juliarti.
Tetapi, untuk memulangkannya bukanlah hal mudah dikarenakan banyak prosedur yang harus dilakukan. Makanya difasilitasi Depsos dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos RI. Sebanyak 12 anak itu merupakan warga Kecamatan Sambas, Sebawi dan Kecamatan Teluk Keramat.
“Mereka diamankan aparat hukum di tempat berbeda. Sembilan orang di antaranya ditangkap di Pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan sisanya ditangkap petugas saat bekerja di sebuah perusahaan sarang burung walet di Jakarta,” kata Juliarti pada kegiatan yang dihadiri Kadisnakertransos, Kepala BPP-KB, serta keluarga korban dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Sambas.
Mereka yang berhasil diselamatkan dari tindakan bermodus trafficking asal Kecamatan Sambas adalah Widiati binti Aspawi, 16, Lilin Astika binti Iskandar, 17, Tuti Handayani binti Abdul Muin, 15, Gustia binti Juhani, 16, Nirta binti Masa, 16, Dewi binti Durasib, 17, Haryati binti Marto, dan Narzaina binti Karnim.
Sedangkan asal Kecamatan Teluk Keramat antara lain Wati binti Asadi, 15, Monita binti Arbain, 16, dan Putri Shinta binti Burhanudin. Asal Kecamatan Sebawi, Yunita Alias Ayu binti Adi.
Setelah memberikan sambutannya, Juliarti menyalami satu per satu anak tersebut seraya mengingatkan agar berhati-hati menerima pekerjaan dan tidak mudah percaya dengan tawaran yang menggiurkan.
“Sebaiknya lanjutkan sekolah, karena usia adik-adik ini seharusnya masih dalam proses pendidikan,” kata Juliarti.
Ia meminta kepada pihak orangtua untuk memerhatikan pendidikan anak-anaknya. (edo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar