Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 31 Januari 2012

YBS Menggelar Imlek Bersama

Asia: Keberagaman dalam Bingkai Persatuan

Pontianak. Perayaan Imlek bersama yang diselenggarakan Yayasan Bhakti Suci (YBS) berlangsung meriah dan khidmat, Kamis (10/2) di aula lantai V Hotel Aston Pontianak. Nyanyian dengan pertunjukan alat musik khas Tionghoa tampil pada peringatan Tahun Baru 2562 Cia Gwe itu.
“Marilah kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Alangkah indahnya, sebagai sesama anak bangsa, kita bergandeng tangan, toleransi dan saling menghormati dalam pergaulan sosial sehari-hari. Inilah harapan saya,” kata The Iu Sia, Ketua Umum YBS periode XIX dalam sambutannya pada acara tersebut.
Asia, panggilan akrab The Iu Sia juga mengucapkan selamat tahun baru Imlek atas nama YBS dan selaku pribadi beserta keluarganya. “Semoga di tahun kelinci emas ini menjadi musim semi kedamaian, dilimpahkan rezeki dan kesejahteraan serta sukses bagi kita semua,” ujar Asia.
Turut hadir pada perayaan itu Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH beserta Wagub Drs Christiandy Sanjaya MM, Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum, Walikota Singkawang DR Hasan Karman SH MH, beberapa pejabat lain, tokoh masyarakat dan agama.
Asia merasa berbahagia karena para undangan pada acara itu merupakan tokoh-tokoh terhormat dengan berbagai jabatan formal maupun informal. “Kita semua berbeda suku, agama atau keyakinan, maupun golongan. Perbedaan adalah karunia Tuhan Yang Mahakuasa sebagai keberagaman dan kekayaan budaya bangsa. Marilah kita melihat perbedaan tersebut dengan kacamata persatuan dan kesatuan,” kata Asia.
Asia mengajak sesama anak bangsa untuk duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sehingga meskipun berbeda-beda tetap bersatu membangun Bumi Khatulistiwa dan Tanah Air tercinta. “Kita punya kewajiban yang sama untuk membangun bangsa dan negara. Semoga perayaan Imlek ini menjadi tonggak kebersamaan yang kokoh dari semua elemen masyarakat Kalbar,” ujarnya.
Perayaan Imlek tadi malam boleh dibilang pertama kali dilaksanakan dengan format acara yang apik. Hal ini seiring dengan awal kepemimpinan Asia beserta Pengurus YBS periode XIX yang dilantik November 2010 lalu. YBS menaungi 58 yayasan, baik yayasan marga maupun yayasan sosial lainnya. “Dalam waktu dekat ini akan bergabung dua yayasan lagi,” ujar Asia.
Dijelaskan dia, YBS adalah organisasi sosial terbuka. “Saya ingin menghapus kesan bahwa yayasan ini bukanlah organisasi sosial yang eksklusif milik warga Tionghoa semata. YBS adalah milik masyarakat Kalbar dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” kata dia.
Pengabdian sosial YBS tidak membeda-bedakan etnis, agama, maupun golongan. Terutama membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana, khususnya di Kalbar dan Indonesia.
Gubernur Kalbar dalam sambutannya menggarisbawahi soal kekerasan yang terjadi di Temanggung yang seharusnya tak terjadi. “Agama dan kepercayaan adalah sesuatu yang perlu dihargai. Semua suku dan agama punya hak sama. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kalbar untuk bersama-sama menjaga Kalbar tetap kondusif. Tidak mudah terprovokasi,” kata Cornelis.
Untuk itu, ia mengajak etnis dan agama apapun untuk saling menghargai dan menghormati, menjaga tali kekeluargaan dan silaturahmi agar Kalbar selalu kondusif. “Soal hak, pemahaman, dan kepercayaan minoritas dan mayoritas harus dihormati,” kata Cornelis yang juga Ketua Umum DAD Kalbar.
Imbauan serupa disampaikan Walikota Pontianak, H Sutarmidji. Ia berharap kehidupan beragama di Indonesia, khususnya Kalbar dilaksanakan sebagai mana mestinya dan tidak ditunggangi kepentingan politik. “Agama dan kepercayaan adalah sesuatu yang perlu dihargai. Begitu juga menyangkut etnis,” ujarnya.
Sutarmidji mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak agar terus menjaga harmonisasi yang sudah terjalin baik selama ini. “Tidak ada perbedaan, semua suku dan agama memiliki hak yang sama. Baik soal perlindungan hukum, maupun soal kepercayaan,” ucap Sutarmidji. (jul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar