Dedi Irawan
Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu
Sia, menerima cendera mata buku tentang Indonesia di Mata Diplomat
Tiongkok yang diserahkan pada malam puncak peringatan ulang tahun
ke-2.562 Nabi Konghucu, Sabtu (24/9), malam di Hotel Garuda
Puncak peringatan ulang tahun Nabi Konghucu juga dihadiri Wakil Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan pejabat pemerintahan di Kalbar. Malam puncak kegiatan disertai pembagian hadiah dari berbagai perlombaan di antaranya karaoke mandarin, tenis meja serta catur gajah.
The Iu Sia yang akrab disapa A Sia mengatakan, umat Konghucu sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang menghapus diskriminasi. Bahkan melindungi umat Konghucu menjalankan agama dan keyakinannya. “Keragaman dan perbedaan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana kita dilahirkan berbeda-beda satu sama lainnya,” jelas The Iu Sia.
Pengusaha sukses asal Kalbar itu menjelaskan, sesama umat Tuhan, beragama bukanlah karena gengsi atau gaya hidup. Agama Konghucu merupakan keyakinan mengajarkan falsafah sejak 25 abad silam. Sebagai pegangan hidup, baik pribadi dan keluarga maupun sosial kemasyarakatan. Terbukti ajaran Konghucu tetap relevan, baik sebagai keyakinan religius hingga kini dan masa mendatang.
“Kita harus bersyukur dan memanjatkan puji dan puja kepada Nabi Konghucu. Karena Dialah, hidup kita selalu dilindungi, diberkati, diberikan bimbingan serta rezeki. Karena itu pula, melalui perayaan ini, akan selalu mengingatkan kita arti rasa syukur,” ungkap The Iu Sia.
Rangkaian memperingati hari ulang tahun Nabi Konghucu tahun ini bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan antara lain kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga, hingga hiburan.
“Kita telah diajarkan oleh Nabi Konghucu, bagaimana kewajiban membantu sesama manusia. Karena itu, dalam rangkaian acara ini telah dilaksanakan donor darah, kunjungan ibu-ibu pengurus Darma Wanita Yayasan Bhakti Suci ke Panti Asuhan,” paparnya.
The Iu Sia mengatakan, dari berbagai kegiatan tersebut, membuktikan Yayasan Bakti Suci tetap concern dan peduli sesama, tanpa pamrih. “Sebagai organisasi sosial dengan anggota begitu besar, sudah selayaknya kita selalu peduli dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Tentunya tanpa memandang golongan, keyakinan, maupun kepentingan politik,” jelas The Iu Sia.
Yayasan Bhakti Suci juga menyelenggarakan pertandingan tenis meja serta lomba karaoke yang semuanya berjalan dengan lancar dan sukses. Bahkan mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Kalbar, khususnya Kota Pontianak.
“Itu menandakan Yayasan Bhati Suci menjadi milik masyarakat. Untuk itu, saya selaku Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci, secara pribadi menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada seluruh panitia,” papar The Iu Sia.
Acara tersebut juga terselenggara atas bantuan berbagai pihak di antaranya Garuda Hotel, Aston Hotel serta lainnya. “Untuk itu, kami ucapkan terima kasih,” kata A Sia. (sul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar