Sekadau – Kesulitan BBM masih menjadi momok menakutkan bagi
masyarakat Kabupaten Sekadau. Puluhan kendaraan sering terlihat antre di
sejumlah SPBU.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten
Sekadau, Makmur Pakpahan SE, mengatakan sudah selayaknya pihak Pertamina
meninjau ulang jatah suplai ke SPBU-SPBU dan SPBB di Kabupaten Sekadau
mengingat kebutuhan akan BBM di masyarakat semakin hari-kian meningkat.
“Kendaraan bertambah, dealer semakin banyak,” kata Makmur kepada wartawan, belum lama ini.
Selain kebutuhan yang meningkat, tingginya konsumsi BBM di Kabupaten Sekadau juga dipengaruhi posisi Kota Sekadau yang berada di tengah-tengah kabupaten lainnya. Akibatnya, SPBU di Kota Sekadau sering menjadi stasiun persinggahan untuk kendaraan kabupaten lain yang melintas di wilayah timur Kalbar.
Dengan alasan tersebut, kebutuhan BBM di Kabupaten Sekadau diakui sulit untuk diprediksi di atas secara angka. “Kita tahu kebutuhan masyarakat kita di tujuh kecamatan setiap harinya, tapi kendaraan yang melintas dari kabupaten lain dan mengisi BBM di Sekadau apa bisa kita perhitungkan juga,” paparnya.
Untuk itu, ia sangat mengharapkan adanya perhatian Pertamina untuk memberikan jatah BBM ke Sekadau di atas DO (delivery order) yang masuk ke SPBU-SPBU di Sekadau.
“Lihat saja di musim-musim kebutuhan meningkat seperti sekarang, berapa banyak pun yang didatangkan habis juga, malah kurang, ini akan kita bicarakan dengan para pengelola SPBU,” ungkapnya. (bdu)
“Kendaraan bertambah, dealer semakin banyak,” kata Makmur kepada wartawan, belum lama ini.
Selain kebutuhan yang meningkat, tingginya konsumsi BBM di Kabupaten Sekadau juga dipengaruhi posisi Kota Sekadau yang berada di tengah-tengah kabupaten lainnya. Akibatnya, SPBU di Kota Sekadau sering menjadi stasiun persinggahan untuk kendaraan kabupaten lain yang melintas di wilayah timur Kalbar.
Dengan alasan tersebut, kebutuhan BBM di Kabupaten Sekadau diakui sulit untuk diprediksi di atas secara angka. “Kita tahu kebutuhan masyarakat kita di tujuh kecamatan setiap harinya, tapi kendaraan yang melintas dari kabupaten lain dan mengisi BBM di Sekadau apa bisa kita perhitungkan juga,” paparnya.
Untuk itu, ia sangat mengharapkan adanya perhatian Pertamina untuk memberikan jatah BBM ke Sekadau di atas DO (delivery order) yang masuk ke SPBU-SPBU di Sekadau.
“Lihat saja di musim-musim kebutuhan meningkat seperti sekarang, berapa banyak pun yang didatangkan habis juga, malah kurang, ini akan kita bicarakan dengan para pengelola SPBU,” ungkapnya. (bdu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar