Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 13 April 2012

Denny Indrayana: Ada Petugas yang Coba Menusuk Saya


Denny Indrayana: Ada Petugas yang Coba Menusuk Saya
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, menggelar konferensi pers di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (9/2/2012). Denny menuturkan tentang proses inspeksi mendadak Kemenkumham ke Lapas Cipinang, Jakarta, malam tadi. 
 
JAKARTA - Insiden sidak Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana ke Lapas Pekanbaru, Riau berbuah masalah. Denny dituding melakukan penamparan terhadap salah satu sipir saat mendatangi Lapas.
Bahkan, saat peristiwa terjadi Denny mengaku hendak ditusuk oleh seseorang yang diduga sipir Lapas.
"Saya hampir ditusuk oleh petugas," ujar Denny saat wawancara yang disiarkan langsung Metro TV, Selasa(3/4/2012).
Padahal, ketika itu kata Denny dirinya sama sekali tidak mengincar seseorang petugas yang berniat menusuknya dengan sebuah senjata tajam. Melihat sang majikan terancam, ajudan Denny kemudian dengan sigap mengamankan dan melakukan penendangan terhadap seorang petugas.
"Kita tahan, saya hampir mau ditusuk. Itu yang saya lihat ajudan saya coba melindungi, bagi sebagian orang salah, tapi justru dia begitu karena melihat saya terancam," pungkasnya.
Sekedar informasi, Denny diduga melakukan penamparan dan ajudannya diduga menendang petugas di LP kelas II A Pekanbaru lantaran lama membukakan pintu gerbang masuk LP.
Berikut kronologi penamparan dan penendangan Denny Indrayana sesuai data yang diperoleh Tribunnews.com pada hari Selasa, (3/4/2012). Sekitar Pukul 02.30 WIB, pintu utama digedor-gedor yang kedengarannya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan.
Petugas membuka lubang intai dan melihat beberapa orang menggunakan penutup muka (Zebo) dan bersenjata serta berteriak, "Ini Wamen, Ini Wamen!" Sekitar 5 menit, petugas pemasyarakatan berdiskusi dan meyakini bahwa yang datang adalah Wamen, kemudian pintu utama dibuka.
Setelah dibuka, Wamen masuk dan langsung menampar komandan P2U, Darso Sihombing sambil mengatakan, "Kok lama betul baru dibuka? Apa kerjaannya?" Sehabis ditampar, Darso ditendang oleh seorang yang diduga ajudan Wamen sampai terpental ke belakang yang mengakibatkan tangan kanan Darso terluka.
Tidak hanya menendang Darso hingga terpental, ajudan tersebut melanjutkan aksinya dengan menendang perut petugas P2U, Khoiril sampai terdorong kebelakang dan dipukul lagi dengan sikut di bagian punggung Khoiril.
Usai melakukan penganiayaan, Denny meminta untuk memanggil petugas lain yakni, Kasman, Sitorus dan Robby. Namun mereka sedang tidak bertugas. Kemudian, Denny meminta supaya pintu kamar dibuka dan mengumpulkan Handphone semua petugas jaga, sementara petugas BNN memeriksa warga binaan atas nama Jufriadi Tanjung dan Fachrudin, alias Comel.
Usai melakukan pemeriksaan dan tes urine terhadap dua orang warga binaan tersebut, Denny mengumpulkan seluruh petugas jaga untuk melakukan briefing. Di akhir Briefing, Denny meminta maaf kepada petugas yang diperlakukan secara tidak wajar khususnya kepada Darso dan Khoiril.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar